Hari ini giginya terlihat

Garis garis wajah pun terlipat jelas

Memperjelas bahwa waktu telah berjalan cepat

Sore itu, kami tertawa

Dibawah hujan Mu yang indah

Dengan becak sederhana milik malaikat Mu

Senja itu menjadi senja terindah buatku

Serta tiga bidadari dalam hidupku

Tenang

Damai

Mencintai dalam Doa

Ibu

aku mencintai mu

sungguh

tapi cintaku tak bisa bersama

ibu

aku mencintai mu

sungguh

tapi cintaku tak terwujud dalam tatapan

ibu

aku mencintaimu

dalam setiap gelaran sajadahku

dalam lirih malamku

Ibu

cintaku akan tetap seperti ini

pun aku tau, cintamu juga

biar kita mencintai dalam doa

dalam sujud panjangku membawa namamu..

aku mencintaimu karena Allah, bu..

aku mencari mu dalam toko emas exclusive
tak ada

aku mencari mu dalam buih buih sampah
tak ada

dan aku mendapatimu ditibun tanah merah
mati

Karena ku tau

Karena ku tau,

Mudah untuk Mu merubah genanganku menjadi binar

Mudah untuk Mu mengganti hitamku menjadi kapas

Mudah untuk Mu mengganti debuku menjadi intan

Mudah untuk Mu..

Aku tempelkan kening ini pada sujud

Aku tengadahkan tangan ini pada Iradat Mu

Aku gantung harap ini hanya pada Mu

Karena aku tau,

Itu semua mudah untuk Mu..

senja itu masih berkilauan,
meski tak sepekat dulu
saat aku hanya bisa menunduk, di teduhmu

langit itu masih tetap biru,
meski tak selekat dulu
saat aku hanya bisa diam, sederhana

masih

masih tetap ada
tangan mungil yang masih berharap
dalam

Untuk sahabatku eRnawati dan Hendi Hendarsyah

Tak perlu menjadi barisan berseragam untuk bisa penting dalam pernikahanmu

Karena bukan hari ini saja pernikahanmu berusia

Namun, selamanya, Insya Allah

Cukup menjadi mata yang bisa menyaksikan kebahagiaanmu

Cukup menjadi telinga yang bisa mendengar ceritamu

Cukup menjadi lisan yang selalu tersenyum

Dan hati yang selalu berdoa yang terbaik, untukmu

Karena bukan posisi yang terpenting,
namun peranannya..

Bagaimana aku, tetap menjadi sahabatmu,

Selamanya..

Yang turut berbahagia,

Lilis Istiqomah

-Lilis sayang eRna :*