Rabu, 31 Oktober 2018

Transportasi Online

0

Yey sudab masuk level 12. Daaaannnn ini tentangan terakhir.. semoga bisa menyelesaikan dengan baik. Aamiin..

Nah, ditantangan bunda sayang kali ini, kami diminta untuk mencari tau, mencoba atau menggunakan dan mereview aplikasi yang memudahkan kami dalam mendidik/ memantau perkembangan anak, Manajemen diri/ anak/ keluarga, Meningkatkan produktivitas, Menambah amalan ibu agar bisa lebih bermanfaat bagi banyak orang.

Nah kali ini aku mau mereview salah satu aplikasi ojek online yaitu gojek. Ya, awal booming ojol, yang pertama aku download dan gunakan yaitu aplikasi gojek ini.

Buat aku yg gak punya kendaraan, pas gak ada yg anter plus gak tau tentang jalan aplikasi ojol ini bermanfaat banget. Tinggal masukin alamat, duduk dan taraaa sampai tujuan. Hehe..

Alhamdulillah sekarang serba dimudahkan :)

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Jumat, 05 Oktober 2018

Pendidikan Fitrah Seksualitas oleh Single Mom

1

Pada tulisan kali ini, aku meresume tentang presentasi kelompok terakhir tentang pendidikan fitrah seksualitas oleh single mom.

Menjadi single mom adalah tantangan sekaligus keuntungan besar jika dipahami secara mendalam. Dikatakan keuntungan karena di sana terbentang amal yang sangat luas, karena seorang single mom juga harus mampu berperan sebagai ayah bagi anak-anaknya, dan dikatakan sebagai tantangan karena seorang ibu harus benar-benar mampu bertabah hati menghadapi segala keadaan yang kurang mengenakkan.

Dalam sejarah telah tercatat bahwa nama-nama besar tokoh intelektual Muslim justru hadir dari binaan seorang ibu sendiri. Sebut saja Imam Syafi’i dan Imam Bukhori. Keduanya menjadi ulama besar hingga kini justru karena dididik seorang diri oleh seorang ibu yang punya keteguhan keyakinan dan ketabahan dalam menghadapi penderitaan.

Single mom ini berarti tidak ada kehadiran seorang ayah untuk anak, padahal sudah jelas sekali bahwa mutlak dibutuhkan figur seorang ayah dalam mendidik anak-anak.

Figur ayah sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis :

Figur Seksual. Figur ini sangat dibutuhkan anak dan tidak tergantikan, figur yang bertanggung jawab untuk menumbuhkan fitrah seksual pada anak, memiliki tugas utama untuk memberi pengetahuan dan pengalaman kepada anak seputar seksualitas.

Figur gender. Fitrahnya, setiap manusia memiliki dua sisi gender, yaitu maskulin dan feminin. Baik pria maupun wanita, masing-masing memiliki kemaskulinan dan kefeminimannya masing-masing. Tidak seperti figur seksual yang tak tergantikan dan harus diwakili oleh sosok pria dewasa, figur gender dapat diwakili oleh ibu.

Ibu dapat menunjukkan sisi maskulinitasnya dengan cara mencontohkan anak untuk bertanggung jawab, mencari nafkah, menjadi tulang punggung, membuat keputusan dan lain-lain, untuk memenuhi kebutuhan anak akan sosok maskulin.

Meskipun single parent, single mom, tapi bukan berarti anak-anak tidak bisa tumbuh normal dan bahagia. Tentu ada yang bisa single mom lakukan demi masa depan cerah ceria anak-anak.

Pertama, Jika ayah biologis tidak ada, ibu bisa menghadirkan sosok ayah untuk anak-anak dengan mencari sosok laki-laki dewasa yang bisa memberikan perlindungan kepada anak. Siapapun itu: kakek, om, kakak, tetangga, ustadz, pak guru, dll dsb. Sosok ini nantinya yang akan bertanggung jawab untuk menjadi figur seksual dan gender untuk memenuhi kebutuhan anak akan kedua figur tersebut.

Bukankah Nabi Muhammad SAW adalah sebaik-baiknya teladan dan beliau adalah seorang anak yatim? Yang perlu digarisbawahi pada pengasuhan Nabi Muhammad saw. adalah tentang beliau yang tidak pernah kehilangan sosok ayah. Saat ayahandanya meninggal, sosok ayah digantikan oleh kakek tercinta, Abdul Muthalib. Lalu, saat sang kakek meninggal, sosok ayah diperankan oleh paman tersayang, Abu Thalib.

Namun, jika memang masih ada ayah bioligis, akan lebih baik jika anak bisa mendapatkan sosok ayah dari ayahnya sendiri. Maka, untuk para single moms, sebaiknya menjalin hubungan baik dengan mantan suami demi pengasuhan anak.

Kedua, Ibu bisa menjadi role model bagi maskulinitas yang bisa ditiru oleh anak-anak kita. Yaitu dengan cara mencontohkan anak untuk bertanggung jawab, mencari nafkah, menjadi tulang punggung, membuat keputusan dan lain-lain, untuk memenuhi kebutuhan anak akan sosok maskulin.

Ketiga, yang terpenting adalah adanya rasa pengakuan dan penerimaan bahwa kehidupan ibu dan anak-anak tidak ideal. Mungkin tidak seperti keluarga lain yang tinggal dalam satu atap dengan anggota keluarga yang lengkap. Tidak ideal, tapi bukan berarti buruk dan tidak bisa bahagia. Ingat ibu, ambillah keputusan yang konsekuensi paling mampu ibu jalani. Jangan memilih jalan yang dirasa tidak mampu ibu lewati. Berikan kasih sayang sebanyak mungkin, dengarkan saat anak bercerita, buat suasana aman nyaman, berikan anak pujian saat benar dan kritikan membangun saat salah, buatlah jadwal kegiatan bersama, dan yang paling penting dari semua ikhtiar adalah berdoa kepada Alloh, dan pasrah dengan hasil terbaik dari Alloh.

#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11

Pertanyaan Kritis Anak Tentang Fitrah Seksualitas

1

Anak adalah makhluk dengan rasa ingin tau yang tinggi. Pada resume kali ini tentang fitrah seksualitas, aku akan lebih menekankan pada pertanyaan-pertanyaan anak seputar seksuakitas.

Nah, ada 6 langkah mentikapi pertanyaan kritis anak, yaitu :
1. Suaabaarr
2. Kesiapan
3. Menyepakati aturan main. Ktk lg ada acara besar, dia bisa bertanya atau membahasnya di rumah kl hal2 tsb menyangkut sensitif ya mak spt pertanyaan terkait fitrah seksualitas
4. Jangan menunjukkan respon negatif. Positif dl maak, jgn parno duluan krn mgkn tidak ada maksud apa2 di balik pertanyaannya.
5. Dengarkan baik2
6. Arahkan pd penemuan jawaban

InsyaAllah dari sikap positif yang diberikan, akan berdampak positif pada diri anak seperti :
1. Rasa ingin tahu anak berkembang
2. Tumbuh mjd pribadi yg PD
3. Ketajaman berpikir terasah
4. Anak memperoleh kesempatan menambah wawasan baru

#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11

Fitrah Seksualitas dan Reproduksi Sehat

1

Pada resume kali ini aku akan khususkan pada kesehatan reproduksi. Sebagai orang tua yang notabennya adalah orang terdekat dari anak kita, maka penting sekali kita memahami tentang kesehatan organ reproduksi. Jadi anak-anak gak cuma tau dari guru biologinya aja ketika disekolah. Namun sudah lebih tau dari kita, orang tuanya.

Mengapa Orang tua Harus Memahami Kesehatan Reproduksi?

-Terkadang, orang tua menganggap pembicaraan seksualitas dengan anaknya merupakan hal yang tabu atau tidak pantas dibicarakan. 🚫

- Masa balita merupakan masa di mana anak memiliki rasa keingintahuan yang tingg termasuk hal seksualitas dan kesehatan reproduksi 👶

- Orangtua perlu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi agar dapat menjawab, menanggapi, dan bersikap terhadap berbagai macam pertanyaan yang sering muncul berkaitan dengan ini.

Mengenalkan alat reproduksi kepada anak juga dengan penamaan yang jelas seperti vagina untuk perempuan dan penis untuk laki-laki. Atau bisa juga menggunakan istilah seperti kemaluan atau kelamin.

Sejak lahir, orang tuanyalah yang membersihkan kotoran anak, oleh karenanya kita mestilah tau tentang cara memersihkannya dengan benar. Juga tentang najis dan cara mensucikannya.

Cara membersihkan alat kelamin wanita dan laki-laki yang benar yaitu:

Membersihkan kelamin wanita
Anak:
- arah cebok dari depan ke belakang agar bakteri tidak masuk ke dalam organ intim sehingga dapat menyebabkan infeksi
- bersihkan selangkangan
- keringkan area kewanitaan dengan tisu sekali pakai atau handuk kering
- cuci tangan saat akan keluar toilet

Remaja :
- idem dgn anak, tambahkan pengingat untuk mengganti pembalut jika sdh haid

Membersihkan kelamin laki2:
Bayi/anak  :
- bersihkan lipatan dibawah buah zakar
- Bersihkan penis dengan menarik kulup ke arah pangkal penis secara perlahan, bersihkan pula lemak (smegma) yg keluar dr kulup
- bersihkan selangkangan
- bersihkan bokong dr arah depan ke belakang

Untuk laki-laki kita juga mengenal sunat. Sunat adalah salah satu cara menjaga kesehatan reproduksi.
sunat atau khitan (Arab, الختان) atau memotong kulup (kulit) yang menutupi ujung zakar kemaluan laki-laki yang bertujuan untuk mempermudah seorang muslim untuk mensucikan diri dari najis.

#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11