Sebelum kita terbenam
dalam tanah, kita menjalani banyak garis dalam hidup. Senang, sedih, bahagia,
kecewa, cinta, jatuh, riang, sepi, dan lainnya. Semuanya menjadi lembar-lembar
buku yang akan kita pertanggungjawabkan setelah tiadanya kita.
Langkah kaki kita belum
terhenti sekarang. Masih ada jalan yang harus kita pilih. Masih ada jalan yang
harus kita lalui. Semua perjalan itu akan menajadi memori yang akan bisa
dikenang. Tentunya, tergantung jalan apa yang kita pilih. Jika kita memilih
untuk menekuri jalan yang salah, maka penyesalan yang akan terkenang. Tapi tak
apa. Semua orang bisa bersalah. Lebih baik jika setelah penyesalan itu kita
dapati banyak arus pembelajaran. Bukankah pembelajaran dari pengalaman kita sendirilah
guru yang paling baik?
Hidup ini banyak
biliknya. Ia memintamu menjadi sebaik-baik peran. Maka cukuplah saja menjadi
sebaik-baiknya kita dalam keluarga, rekan kerja juga persahabatan.