Selasa, 05 April 2016

Seeblum Kita Terbenam

0


Sebelum kita terbenam dalam tanah, kita menjalani banyak garis dalam hidup. Senang, sedih, bahagia, kecewa, cinta, jatuh, riang, sepi, dan lainnya. Semuanya menjadi lembar-lembar buku yang akan kita pertanggungjawabkan setelah tiadanya kita.

Langkah kaki kita belum terhenti sekarang. Masih ada jalan yang harus kita pilih. Masih ada jalan yang harus kita lalui. Semua perjalan itu akan menajadi memori yang akan bisa dikenang. Tentunya, tergantung jalan apa yang kita pilih. Jika kita memilih untuk menekuri jalan yang salah, maka penyesalan yang akan terkenang. Tapi tak apa. Semua orang bisa bersalah. Lebih baik jika setelah penyesalan itu kita dapati banyak arus pembelajaran. Bukankah pembelajaran dari pengalaman kita sendirilah guru yang paling baik?


Hidup ini banyak biliknya. Ia memintamu menjadi sebaik-baik peran. Maka cukuplah saja menjadi sebaik-baiknya kita dalam keluarga, rekan kerja juga persahabatan.

Senin, 01 Februari 2016

Doa mu

0

Senja itu, sambil melihatmu,

"Dulu sehabis solat, aku sering berdoa, supaya kita gak berjodoh
Semoga kamu bisa mendapatkan perempuan yang lebih baik
Dan aku juga bisa mendapatkan laki-laki yang lebih baik"

Kamu berujar "berarti doaku yang lebih dikabulkan"

Aku diam. Menyesal pernah meminta seperti itu.

Aku pernah membaca sebuat quote, mungkin kita tidak akan bersama orang yang kita sebut namanya dalam doa.
Tapi bersama yang nama kita disebut dalam doanya.

Terimakasih Allah, telah memberikan laki-laki soleh untuk ku

Aku mencintaimu.