Rabu, 26 Desember 2018

Belajar Bermanfaat

0

Bermanfaat. Kata yang banyak disisipkan dalam bait doa. "Semoga bermanfaat ya.." ucap seseorang sembari memberikan bingkisan. Ah, iya. Karena sebaik baik adalah yang bermanfaat. Umur panjang yang dihabiskan untuk menebar kebaikan adalah umur yang manfaat. Harta yang dihabiskan dijalanNya juga manfaat. Menjadi tabungan kelak. Lalu, kita? Sudahkah bermanfaat bagi lainnya?

Tak terasa perkuliahan dalam kelas bunda sayang institut ibu profesional usai secara teori. Tapi praktek, akan terus berjalan. Belajar. Kuliah kali ini sungguh beda dengan kuliah S1 ku dulu. Kali ini, malu rasanya untuk lulus karena cacatku terlalu banyak. Tapi dengan semangat belajar, semoga Allah berkenan memggenapkan ikhtiarku.

Selain materi kuliah, banyak pembelajaran yang didapat dari kegiatan lain seperti kepanitiaan atau kelas kelas minat yang dibuka. Didalamnya banyak guru untuk belajar. Saling merangkul, mendukung dan berkerjasama untuk menebar manfaat.

Dibelakang sana, ada beberapa orang yang menelurkan ide, meluangkan waktu, menyisikan energi untuk melayani. Ya didapur sana, ada orang orang yang saling mendukung untuk menebar manfaat.

Dan harapku satu, meski jauh dari sempurna, semoga Allah berkenan menerima ikhtiarku untuk menjadi sebaik baik manusia, yang bermanfaat bagi lainnya.

Semoga.

#milad7ipdepok
#wisudaakbaripdepok
#ibuprofesionaldepok

Sabtu, 10 November 2018

Keep Notes

0

Alhamdulillah sejauh ini, aku suka dengan aplikasi note ini. Keep notes namanya. Aplikasi ini bawaan dari handphone. Awalnya aku donlot note lain tapi kurang asik. Nah aku justru telat tau kalo dihandpone ini juga udah ada notenya. Hehe.. kemane aje ye..

Nah, aku suka krn bisa difolderin dengan lebel nama. Ada pinnednya juga untuk notes yg penting penting. Notenya juga bisa dikasih warna warna. Kalo ada link bis langsung diopen tanpa perlu dicopas ke browser. Bisa diarchive juga. Pokoknya aku suka sama notes ini 😊

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Rabu, 07 November 2018

Pinterest

0

Nah ini aplikasi yang sering bikin tenggelam emak, wkwkw.. buka ini makin lama makin asik dan bikin banyak ide buat bebikinan tapi saking banyaknya sampe bingung dan gak kebikin bikin. haha.. ini yang parah.

Ya emang semuanya seperlunya aja yak, klo kebanyakan malah bikin gumoh.

Disini kita bisa pilih apa yg jadi interest kita. Mulai dari jait menjait, diy, buku, dekor, anak, dll. Dan feeds yg keluar ya yg jd interest kita. Asik kan. Aplikasi ini mah udh terkenal banget sama ibu ibu milenial.

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Quran

0

Aplikasi Quran yang ada dihandpone ku ya ini. Quran namanya. Disini bisa mendengarkan murotal atau bacaan quran dengan bermacam qori yang kita mau. Biasa aku mendengarkan Syeh Ali Basfar. Sama seperti aplikasi quran pada umumnya, quran ini juga bisa menampilkan terjemahnya. Tulisan quran disini menggunakan Rosm Ustmani. Jadi yang sudah biasa menggunakan mushaf utsmani, bisa donlot aplikasi quran ini.

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

WPS Office

0

Word atau document adalah yang paling sering aku pakai di aplikasi wps ini. Biasanya buat bikin resume kulwap atau diskusi onlen. Aplikasi ini sangat membantu dan praktis banget. Ada template yg unyu unyu juga yang bisa dipakai. Pengaturan font seperti ukuran, jenis, alignment, paragraph dan lain lain juga tersedia. Selain itu, kita juga bisa langsung simpan dalam bentuk pdf. Seru kan!

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Sabtu, 03 November 2018

Blogger

0

Sejak kuliah lagi di Institut Ibu Profesional, sedikit sedikit jadi mulai nulis lagi untuk buat tugas. Nah aku pilih blog sebagai tempatnya. Blog ku sebenernya udah lama tapi jarang jarang nulis. Nah karena tugasnya lumayan sering, aku instal aplikasi blog dihandphone. Menurutku lebih simpel untuk publikasi tulisannya. Kalo mau sertain foto juga gampang. Jadi ini aplikasi yang cukup sering dibuka sama aku. Tulisan tulisan yang gak dimuat dimedia sosial kayak IG dan fesbuk (hehe ini apalagi, udh jarang diupdate) aku tulisnya diblog.

Buatku ini manfaat banget :)

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Flip

0

Flip adalah salah satu applikasi yang ikut nongkrong di handphone. Aplikasi ini memungkinkan kita buat transfer lain bank tanpa biaya. Dihalaman depan saat login pun, ada saldo penghematan kita selama menggunakan flip. Ini manfaat banget buat emak emak iritan macem aku 😆

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Jumat, 02 November 2018

Kamis, 01 November 2018

Design Grafis

0

Sesekali suka bikin design grafis yg geratis hehe.. dan canva menurutku rekomended banget. Gunainnya mudah. Ada foto yg tersedia jg. Bisa pilih mau buat apa design yang kita buat. Mau buat diinstagram, facebook, poster, buat quote, kartu nama dan lainnya. Fontnya juga beragam dan bagus bagus. Ngesharenya juga gampang. Pokoknya yang suka buat design, canva ini oke punya.

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Teman Bumil

0

Dikehamilan kedua, aku nyari aplikasi buat bantu aku inget usia kehamilanku. Buat orang pelupa kayak aku, ini ngebantu bgt. Diaplikasi ini, selain update tentang usia kehamilan plus info janin sesuai UK, juga ada artikel artikel bermanfaat lainnnya. Nah setelah lahiranpun, kalau mau lanjut pakai bisa update yg isinya tentang anak kita.

Aplikasi ini informatif dan manfaat banget buat aku.

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Rabu, 31 Oktober 2018

Transportasi Online

0

Yey sudab masuk level 12. Daaaannnn ini tentangan terakhir.. semoga bisa menyelesaikan dengan baik. Aamiin..

Nah, ditantangan bunda sayang kali ini, kami diminta untuk mencari tau, mencoba atau menggunakan dan mereview aplikasi yang memudahkan kami dalam mendidik/ memantau perkembangan anak, Manajemen diri/ anak/ keluarga, Meningkatkan produktivitas, Menambah amalan ibu agar bisa lebih bermanfaat bagi banyak orang.

Nah kali ini aku mau mereview salah satu aplikasi ojek online yaitu gojek. Ya, awal booming ojol, yang pertama aku download dan gunakan yaitu aplikasi gojek ini.

Buat aku yg gak punya kendaraan, pas gak ada yg anter plus gak tau tentang jalan aplikasi ojol ini bermanfaat banget. Tinggal masukin alamat, duduk dan taraaa sampai tujuan. Hehe..

Alhamdulillah sekarang serba dimudahkan :)

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Jumat, 05 Oktober 2018

Pendidikan Fitrah Seksualitas oleh Single Mom

1

Pada tulisan kali ini, aku meresume tentang presentasi kelompok terakhir tentang pendidikan fitrah seksualitas oleh single mom.

Menjadi single mom adalah tantangan sekaligus keuntungan besar jika dipahami secara mendalam. Dikatakan keuntungan karena di sana terbentang amal yang sangat luas, karena seorang single mom juga harus mampu berperan sebagai ayah bagi anak-anaknya, dan dikatakan sebagai tantangan karena seorang ibu harus benar-benar mampu bertabah hati menghadapi segala keadaan yang kurang mengenakkan.

Dalam sejarah telah tercatat bahwa nama-nama besar tokoh intelektual Muslim justru hadir dari binaan seorang ibu sendiri. Sebut saja Imam Syafi’i dan Imam Bukhori. Keduanya menjadi ulama besar hingga kini justru karena dididik seorang diri oleh seorang ibu yang punya keteguhan keyakinan dan ketabahan dalam menghadapi penderitaan.

Single mom ini berarti tidak ada kehadiran seorang ayah untuk anak, padahal sudah jelas sekali bahwa mutlak dibutuhkan figur seorang ayah dalam mendidik anak-anak.

Figur ayah sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis :

Figur Seksual. Figur ini sangat dibutuhkan anak dan tidak tergantikan, figur yang bertanggung jawab untuk menumbuhkan fitrah seksual pada anak, memiliki tugas utama untuk memberi pengetahuan dan pengalaman kepada anak seputar seksualitas.

Figur gender. Fitrahnya, setiap manusia memiliki dua sisi gender, yaitu maskulin dan feminin. Baik pria maupun wanita, masing-masing memiliki kemaskulinan dan kefeminimannya masing-masing. Tidak seperti figur seksual yang tak tergantikan dan harus diwakili oleh sosok pria dewasa, figur gender dapat diwakili oleh ibu.

Ibu dapat menunjukkan sisi maskulinitasnya dengan cara mencontohkan anak untuk bertanggung jawab, mencari nafkah, menjadi tulang punggung, membuat keputusan dan lain-lain, untuk memenuhi kebutuhan anak akan sosok maskulin.

Meskipun single parent, single mom, tapi bukan berarti anak-anak tidak bisa tumbuh normal dan bahagia. Tentu ada yang bisa single mom lakukan demi masa depan cerah ceria anak-anak.

Pertama, Jika ayah biologis tidak ada, ibu bisa menghadirkan sosok ayah untuk anak-anak dengan mencari sosok laki-laki dewasa yang bisa memberikan perlindungan kepada anak. Siapapun itu: kakek, om, kakak, tetangga, ustadz, pak guru, dll dsb. Sosok ini nantinya yang akan bertanggung jawab untuk menjadi figur seksual dan gender untuk memenuhi kebutuhan anak akan kedua figur tersebut.

Bukankah Nabi Muhammad SAW adalah sebaik-baiknya teladan dan beliau adalah seorang anak yatim? Yang perlu digarisbawahi pada pengasuhan Nabi Muhammad saw. adalah tentang beliau yang tidak pernah kehilangan sosok ayah. Saat ayahandanya meninggal, sosok ayah digantikan oleh kakek tercinta, Abdul Muthalib. Lalu, saat sang kakek meninggal, sosok ayah diperankan oleh paman tersayang, Abu Thalib.

Namun, jika memang masih ada ayah bioligis, akan lebih baik jika anak bisa mendapatkan sosok ayah dari ayahnya sendiri. Maka, untuk para single moms, sebaiknya menjalin hubungan baik dengan mantan suami demi pengasuhan anak.

Kedua, Ibu bisa menjadi role model bagi maskulinitas yang bisa ditiru oleh anak-anak kita. Yaitu dengan cara mencontohkan anak untuk bertanggung jawab, mencari nafkah, menjadi tulang punggung, membuat keputusan dan lain-lain, untuk memenuhi kebutuhan anak akan sosok maskulin.

Ketiga, yang terpenting adalah adanya rasa pengakuan dan penerimaan bahwa kehidupan ibu dan anak-anak tidak ideal. Mungkin tidak seperti keluarga lain yang tinggal dalam satu atap dengan anggota keluarga yang lengkap. Tidak ideal, tapi bukan berarti buruk dan tidak bisa bahagia. Ingat ibu, ambillah keputusan yang konsekuensi paling mampu ibu jalani. Jangan memilih jalan yang dirasa tidak mampu ibu lewati. Berikan kasih sayang sebanyak mungkin, dengarkan saat anak bercerita, buat suasana aman nyaman, berikan anak pujian saat benar dan kritikan membangun saat salah, buatlah jadwal kegiatan bersama, dan yang paling penting dari semua ikhtiar adalah berdoa kepada Alloh, dan pasrah dengan hasil terbaik dari Alloh.

#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11

Pertanyaan Kritis Anak Tentang Fitrah Seksualitas

1

Anak adalah makhluk dengan rasa ingin tau yang tinggi. Pada resume kali ini tentang fitrah seksualitas, aku akan lebih menekankan pada pertanyaan-pertanyaan anak seputar seksuakitas.

Nah, ada 6 langkah mentikapi pertanyaan kritis anak, yaitu :
1. Suaabaarr
2. Kesiapan
3. Menyepakati aturan main. Ktk lg ada acara besar, dia bisa bertanya atau membahasnya di rumah kl hal2 tsb menyangkut sensitif ya mak spt pertanyaan terkait fitrah seksualitas
4. Jangan menunjukkan respon negatif. Positif dl maak, jgn parno duluan krn mgkn tidak ada maksud apa2 di balik pertanyaannya.
5. Dengarkan baik2
6. Arahkan pd penemuan jawaban

InsyaAllah dari sikap positif yang diberikan, akan berdampak positif pada diri anak seperti :
1. Rasa ingin tahu anak berkembang
2. Tumbuh mjd pribadi yg PD
3. Ketajaman berpikir terasah
4. Anak memperoleh kesempatan menambah wawasan baru

#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11

Fitrah Seksualitas dan Reproduksi Sehat

1

Pada resume kali ini aku akan khususkan pada kesehatan reproduksi. Sebagai orang tua yang notabennya adalah orang terdekat dari anak kita, maka penting sekali kita memahami tentang kesehatan organ reproduksi. Jadi anak-anak gak cuma tau dari guru biologinya aja ketika disekolah. Namun sudah lebih tau dari kita, orang tuanya.

Mengapa Orang tua Harus Memahami Kesehatan Reproduksi?

-Terkadang, orang tua menganggap pembicaraan seksualitas dengan anaknya merupakan hal yang tabu atau tidak pantas dibicarakan. 🚫

- Masa balita merupakan masa di mana anak memiliki rasa keingintahuan yang tingg termasuk hal seksualitas dan kesehatan reproduksi 👶

- Orangtua perlu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi agar dapat menjawab, menanggapi, dan bersikap terhadap berbagai macam pertanyaan yang sering muncul berkaitan dengan ini.

Mengenalkan alat reproduksi kepada anak juga dengan penamaan yang jelas seperti vagina untuk perempuan dan penis untuk laki-laki. Atau bisa juga menggunakan istilah seperti kemaluan atau kelamin.

Sejak lahir, orang tuanyalah yang membersihkan kotoran anak, oleh karenanya kita mestilah tau tentang cara memersihkannya dengan benar. Juga tentang najis dan cara mensucikannya.

Cara membersihkan alat kelamin wanita dan laki-laki yang benar yaitu:

Membersihkan kelamin wanita
Anak:
- arah cebok dari depan ke belakang agar bakteri tidak masuk ke dalam organ intim sehingga dapat menyebabkan infeksi
- bersihkan selangkangan
- keringkan area kewanitaan dengan tisu sekali pakai atau handuk kering
- cuci tangan saat akan keluar toilet

Remaja :
- idem dgn anak, tambahkan pengingat untuk mengganti pembalut jika sdh haid

Membersihkan kelamin laki2:
Bayi/anak  :
- bersihkan lipatan dibawah buah zakar
- Bersihkan penis dengan menarik kulup ke arah pangkal penis secara perlahan, bersihkan pula lemak (smegma) yg keluar dr kulup
- bersihkan selangkangan
- bersihkan bokong dr arah depan ke belakang

Untuk laki-laki kita juga mengenal sunat. Sunat adalah salah satu cara menjaga kesehatan reproduksi.
sunat atau khitan (Arab, الختان) atau memotong kulup (kulit) yang menutupi ujung zakar kemaluan laki-laki yang bertujuan untuk mempermudah seorang muslim untuk mensucikan diri dari najis.

#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11

Sabtu, 29 September 2018

Menanamkan Fitrah Seksualitas Anak dengan Kegiatan Bermain

1

Alhamdulillah kelompok kami akhirnya presentasi juga :D 

Dalam tema khusus kelompok kami mengangkat tentang fitrah seksualitas pada anak dengan bermain.

Untuk dapat masuk ke dunia anak dan mengajarkan seksualitas, orangtua disarankan masuk ke dunia yang paling dikenal oleh anak.

Dunia itu adalah dunia bermain.

Saat ini, anak masih membutuhkan penjelasan secara konkret atau nyata. Dunia bermain dapat memberikan pemahaman secara konkret pada anak.

Jika kita masuk ke toko mainan, maka biasanya kita akan mendapati pemisahan lorong untuk mainan anak laki-laki dan mainan anak perempuan. Begitu pula di kehidupan sosial kita. Ada kecenderungan penggunaan warna yang berbeda untuk anak laki-laki dan perempuan. Biru untuk laki-laki dan pink untuk perempuan. Bagi sebagian orang, mungkin tidak sepenuhnya sepakat dengan hal tersebut. Namun pemisahan itu sudah menjadi hal yang sangat wajar di kehidupan sehari-hari. Apakah merupakan produk bawaan (nature) atau karena pola asuh (nurture)? Apakah anak-anak secara alami atau punya bawaan untuk memilih objek tertentu ataukah  karena pengaruh pola asuh dari orangtuanya yang memengaruhi anak di awal kehidupannya?

Sebuah studi menunjukkan bahwa ketertarikan berdasarkan gender sudah ada bahkan sebelum bayi bisa merangkak.

Ketika diperlihatkan pada tujuh macam mainan, bayi laki-laki berusia 9 bulan spontan mengambil mobil-mobilan, bola, serta mainan penggali pasir, dan cuek pada boneka beruang dan peralatan memasak. Bagaimana dengan para bayi perempuan? Pada usia yang sama, mereka juga lebih tertarik pada boneka, sayuran plastik, serta miniatur satu set cangkir.

Sara Amalie Thommessen, (dari City University, London, Inggris) menyimpulkan bahwa anak laki-laki lebih menyukai mainan yang bergerak, sedangkan anak perempuan memilih mainan yang memiliki profil wajah atau mainan yang mendukung naluri mengasuh.

Walter Gilliam, pakar perkembangan anak mengatakan bayi sudah mampu menangkap banyak hal di usianya yang baru 9 bulan.

Ketertarikan pada suatu objek berdasarkan perbedaan gender akan lebih nyata saat anak bertambah besar. Di usia 27 bulan hingga 36 bulan, anak perempuan menghabiskan 50 persen waktu bermainnya untuk main boneka. Sementara itu 87 persen waktunya dihabiskan anak laki-laki untuk main mobil-mobilan dan bola.

Professor Melissa Hines dari Cambridge University berhasil mengidentifikasi perbedaan gender dalam preferensi mainan. Ada beberapa bukti bahwa otak anak laki-laki didesain untuk mengekspresikan minat awal pada permainan kasar dan fisik serta mainan yang bergerak (seperti mobil-mobilan), sementara perempuan memilih boneka dan bermain peran.

Pentingkah memfasilitasi anak dengan mainan sesuai gender? dr. Markus menyatakan bahwa Gender itu penting, namun tidak mutlak dari awal harus dibatasi ini itu, yang pasti tetap perlu diarahkan.

Mengenalkan mainan sesuai gender bisa dimulai sejak usia anak 2 tahun (dr. Markus Danusantosa, SpA.)

Kalau ternyata anak lebih memilih mainan tidak sesuai gender, arahkan cara bermainnya. Misalnya anak perempuan cenderung memilih main mobil-mobilan. Saat anak itu memainkan mobil-mobilan, ambilkan boneka. Ini agar dalam proses permainan ada dua benda berbeda. Seolah-olah kita bandingkan mainan.  Kita tidak perlu kaku membatasi bahwa ini mainan anak laki-laki dan itu mainan anak perempuan. Bisa dengan pengalihan seperti memasukkan unsur feminin pada anak perempuan, atau unsur maskulin untuk anak laki-laki.

Orangtua perlu memperhatikan mainan yang akan diberikan pada anak-anak. Orientasi jangka panjangnya adalah menjaga anak-anak dari perilaku menyimpang. Pemberian mainan edukatif yang tepat sesuai jenis kelamin diharapkan dapat membantu membentuk karakter dan kepribadian anak. Akan lebih baik jika ayah bunda membelikan mainan edukatif yang mengandung nilai-nilai religi.

Gangguan Identitas Gender (GIG), selain karena faktor biologis, juga dapat dipengaruhi oleh pola asuh. Menurut sebuah sumber, hasil wawancara terhadap orang tua yang anaknya mengalami GIG menunjukkan bahwa mereka tidak mencegah, bahkan mendorong perilaku anak ketika memakai baju lawan jenisnya. Banyak orang tua yang merasa lucu ketika anak laki-laki mereka memakai baju atau aksesori wanita, bahkan bermain make-up dan mengajarkan rias. Anak dengan kecenderungan GIG juga cenderung suka memainkan mainan dengan stereotip lawan jenis dan selalu berperan sebagai lawan jenis ketika bermain role play. Di sinilah, arahan dari orang tua sangat diperlukan.

Fakta pada saat ini menunjukkan bahwa jenis mainan anak amatlah banyak. Dan dari jumlah tersebut, jenis-jenis mainan tidak mutlak terbagi untuk gender laki-laki dan perempuan. Ada banyak jenis mainan yang bisa dimainkan bersama, seperti balok, lego, playdoh, rumah-rumahan dengan segala perabotnya, pasir, dan banyak mainan edukatif lain. Hasil pengamatan saya ketika sejumlah anak laki-laki dan perempuan bermain bersama, tetap ada perbedaan kecenderungan mereka dalam memainkan mainan umum tersebut. Misalnya anak laki-laki lebih suka menyusun lego menjadi kendaraan atau bangunan bengkel, sementara anak perempuan lebih suka menyusun istana dan kebun cantik.

Dalam kondisi anak laki-laki dan perempuan bermain bersama, untuk menstimulus kemampuan kognitif dan motorik anak, pemberian mainan tetap dapat bervariasi. Lalu biarkan mereka memainkannya sesuai imajinasi mereka. Pendampingan dan pengarahan dari orang tua berperan dalam menjaga permainan agar tidak menyimpang. Selanjutnya mungkin kita akan mendapati anak-anak laki-laki dan perempuan berada dalam permainan bersama dimana mereka bekerja sama dengan tetap memposisikan diri mereka sesuai gendernya.

Yang perlu diperhatikan sebelum mengajak anak bermain ataupun berkegiatan adalah :

1. Tahapan perkembangan anak

Kenali tahap perkembangan anak saat itu. Ini diperlukan agar orangtua mengetahui cara membangun pemahaman anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

2. Gaya belajar anak

Perhatikan gaya belajar yg dominan pada diri anak, kemudian pilih metode dan media yg sesuai agar lebih mudah memahami penjelasan dan materi yg diberikan.

3. Respon dan suasana hati anak

Pastikan kondisi anak prima saat diajak bermain. Perut sudah kenyang, tidak sedang mengantuk, tidak sedang sakit. Karena segala aktifitas yg dilakukan dengan perasaan gembira akan lebih mudah terserap ke dalam pemahaman anak.

Fungsi lain dari bermain yg baru saja ditemukan.

Saat ibu dan ayah bermain dengan anak ternyata dapat membantu membentuk pandangan anak tentang gender, yakni apa itu maskulin dan feminin .

Pengamatan ini didasarkan pada analisis interaksi berupa video yg terekam dari sekitar 80 keluarga yang tinggal di dua kota kecil di Kansas, Amerika Serikat.

Rekaman tersebut berupa 15 menit sesi bermain bersama anak-anak dan 10 menit sesi makan makanan kecil.

Dalam proses bermain tersebut, peneliti menemukan bahwa Ayah cenderung bersikap tegas sedangkan Ibu lebih banyak bertindak laiknya fasilitator yg kooperatif namun juga fleksibel .

Anak-anak dalam keluarga yg sama bisa memiliki pengalaman yg berbeda saat berinteraksi dengan Ayah  atau Ibunya.

"Perbedaan tersebut dapat mengajarkan anak-anak pelajaran tak langsung tentang peran gender dan memperkuat pola perilaku gender yang kemudian mereka bawa ke luar konteks keluarga."

Ide bermain yang bisa dilakukan diantaranya :

1. Permainan tebak laki laki atau perempuan. Jadi, kita suguhkan gambar dimana anak bisa memilih mana gambar laki laki dan perempuan. Selain menebak, bisa juga dideskripsikan ciri anak laki laki dan perempuan dalam berpenampilan. Misal anak perempuan memakai rok atau bandana, rambutnya panjang, pakai pita, dll. Kalau anak laki laki pakai celana.

2. Sentuhan boleh dan tidak boleh
Anak diberikan gambar polos laki laki atau perempuan. Beri stiker atau spidol yg bisa dijadikan tanda untuk menunjukan bagian tubuh yang boleh atau tidak boleh disentuh.

3. Puzzel Anggota Tubuh
Anak diminta untuk menyatukan atau menempelkan bagian tubuh ditempat yang tepat

4. Siapakah mahromku?
Nah, disini kita bisa mengenalkan tentang anggota keluarga. Bisa dibantu dg membuat pohon keluarga. Dipohon keluarga itu, kita bisa mengenalkan mahrom, kerabat, saudara, dll

5. Mainan jadul 'BP BP an'
Kenal sama mainan jadul ini mak? Yap ini mainan memasangkan baju yang biasanya lebih sering dimainkan oleh anak perempuan. Kita bisa pakaikan baju sambil menceritakan bagian tubuh yang harus ditutup. Mak juga bisa gambar sesuka mak. Bisa gambar rok, jilbab, gamis, dll.

#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11

Bercerita Cinta

1

Mengikuti presentasi kelompok 7 dikelas membuat aku melayang dimasa depan. Saat anak anak memasuki usia remaja. Usia mengenal dan merasa cinta. Saat beberapa teman bercerita tentang remajanya. Cerita tentang rasa yang entah apa dan belum dikenal sebelumnya. Ah, indah bercerita tentang cinta bersama dia. Saat mendengar ceritanya, mungkin kita juga teringat tentang cerita cinta kita dulu. Malu malu pasti. Tapi hangat.

Aku berharap, akan terus menjadi ibu yang bisa mendengar dan bercerita tentang apapun padanya. Pada malaikat kecil yang nanti beranjak remaja. Cerita tentang cinta sambil menatap lucu wajah malu-malunya.

Ah, indah rasanya.

Kamis, 27 September 2018

Tarbiyah Jinsiyah untuk Anak Usia Tamyiz (7-10 tahun)

1

Tarbiyah Jinsiyah yang dibawakan oleh kelompok lima di kelas bunda sayang menurutku sangat padat dan sarat ilmu. Ya, penjelasan yg lengkap yang rasanya aku gak sanggup memahami hanya sejam waktu diskusi 😅

Oke, jadi berdasar slide yang disampaikan kemarin, tarbiyah jinsiyah (pendidikan seksual dalam konsep islam) adalah upaya mendidik dan mengarahkan kecenderungan seksual agar sesuai dengan nilai-nilai islam.

Tujuan tarbiyah jinsiyah ada tiga yaitu :
1. Mangantarkan anak menjadi insan yang menjaga dirinya dari perbuatan-perbuatan terlarang.
2. sadar akan ancaman dan peringatan dari perbuatan zina dan penyimpangan seksual
3. Memiliki pegangan agama yang jelas terkait akidah, ibadah maupun akhlak.

Dalam kajian fiqh, Tamyiz artinya mampu membedakan baik & buruk, dalam artian seseorang sudah dapat menilai sesuatu bermanfaat atau tidak bagi dirinya.

Fase ini dimulai sejak usia 6-7 tahun hingga baligh.

Dalam sebuah hadist dijelaskan, ketika seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, "kapan anak mulai diperintahkan untuk sholat?" Rasulullah SAW. menjawab, "ketika anak sudah dapat membedakan antara kanan & kiri (tamyiz)" (HR. Baihaqi)

Pokok-pokok pendidikan seks yang harus diberikan pada masa tamyiz :

1. Meminta Ijin
Dalam QS An Nur 24:48 dijelaskan bahwa seorang anak harus meminta ijin sebelum memasuki kamar orangtua pada 3 waktu, yaitu sebelum fajar, waktu zhuhur, dan setelah shalat Isya.

2. Memisahkan Anak di Ranjang
Wajib memisahkan tidur anak laki-laki dan perempuan saat mereka berusia 7 tahun.
Jika sesama laki-laku atau sesama perempuan, tidak boleh tidur seranjang apalagi satu selimut. Pisahkan masing-masing.
Upaya ini bermanfaat untuk mencegah penyimpangan seksual saat dewasa nanti.

3. Ajarkan Cara Tidur yg Benar
Berdoa sebelum tidur, tidur dengan posisi miring kekanan dan berwudhu sebelum tidur.

Kelekatan pada Ayah Ibu diusia 7-10 tahun

1

Kelompok 4 dalam materi fitrah seksualitas mengkhususkan pembahasannya mengenai hubungan Ayah dan Ibu dengan anak usia 7-10 tahun.

Ternyata usia 7-10 tahun merupakan masa pre akhil baligh 1 dimana tahap ini merupakan tahap penyadaran potensi gender dengan memberikan beragam aktifitas yang relevan dengan gendernya.

Memasuki usia 7-10 tahun anak laki-laki lebih didekatkan dengan ayahnya agar ego sentrisnya mereda bergeser ke sosio sentris dimana anak laki-laki sudah punya tanggungjawab moral dan adanya perintah sholat. Sedangkan anak perempuan perlu lebih didekatkan kepada ibunya agar peran keperempuanan dan peran keibuannya bangkit.

Pada tahap ini, AYAH menjadi figur idola bagi anak laki laki dan BUNDA menjadi idola bagi anak perempuan.

Kelompok 4 juga memaparkan fenomena fatherless dan motherless yang berakibat buruk bagi anak anak.

Ada 3 dimensi yang bisa dilakukan ayah dalam pengasuhannya, yaitu :

1. Engagement, yaitu interaksi langsung yang dilakukan ayah dengan anaknya dalam konteks merawat, bermain, atau mengisi waktu luang. Misalnya menemani bermain, mengajarkan anak mengendarai sepeda di hari libur, dan aktivitas lainnya.

2. Accesibility, yaitu ketersediaan secara fisik dan psikologis yang ayah berikan pada anak. Misalnya, mengambil raport anak disekolah. Hal ini terkesan hal sederhana, namun berapa banyak ayah yang hadir secara fisik untuk melakukan hal itu?

3. Responsibility, yaitu perawatan dan penjaminan kesejahteraan anaknya. Misalnya, ayah mendukung kebutuhan passion anak yang gemar berenang. Selain itu, ayah juga bisa menyediakan lingkungan tempat tinggal yang nyaman dan kesiapan untuk mengakses ke rumah sakit/tempat pengobatan jika ada kondisi darurat. Secara umum, fungsi responsibility inilah yang dilihat sebagai tugas utama ayah yaitu mencari nafkah.

Kegiatan yang pas untuk menumbuhkan kebersamaan antara anak dan orangtua (ayah dengan anak perempuan dan ibu dengan anak laki-laki) diantaranya merapikan dan menghias rumah, berkebun, memasak (hasil kebun bisa digunakan), berbelanja keperluan rumah bersama, olahraga, membuat craft, dll.

Indikator keberhasilan ditahap ini adalah lelaki kagum dan ingin seperti ayahnya, dan anak perempuan kagum dan ingin seperti Ibunya.

Dan ingatlah ayah adalah cinta pertama bagi putrinya. Dan ibu adalah kekasih sejatii bagii putranya.

#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11

Minggu, 23 September 2018

Fitrah Seksualitas dan Toilet Training

1

Ilmu baru yang aku dapat dari Kelompok 3 dikelas Bunda Sayang kemarin yaitu tentang Toilet training dalam fitrah seksualitas. Sebelumnya, kelompok 3 membahas lebih khusus di rentang usia 3-6 tahun yang mana pada rentang usia ini anak memulai belajar mandiri, melindungi dirinya sendiri dan mengembangkan keterampilan untuk bersiap memasuki fase sekolah nantinya.

Pada anak dengan rentang usia 3-6 tahun, alam pikiran sadar dan bawah sadar masih terkoneksi, sehingga apa-apa yang terekam oleh anak di usia ini, akan mudah tertanam di alam bawah sadarnya dan menjadi kebiasaan yang akan mereka bawa sampai dewasa. Maka ini menjadi peluang bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai dasar yang baik pada anak termasuk tentunya soal seksualitas.  Tanamkan nilai-nilai awal fitrah sesualitas dengan bermain dengan dilengkapi alat peraga. Di usia ini, anak harus sudah bisa memastikan identitas seksual dirinya, apakah dia laki2 atau perempuan.

Sehubungan dengan tumbuh kembang anak usia 3-6 tahun, ada beberapa hal untuk menumbuhkan fitrah baik seksualitasnya. Salah satunya adalah toilet training.

Dilihat dari segi agama :

Toilet training dalam Islam adalah usaha untuk melatih anak agar
mampu mengontrol buang air besar dan kecil secara benar sesuai perspektif Islam.
Kegagalan toilet training dalam Islam akan berdampak pada anak secara jasmani dan
rohani, secara jasmani anak dalam keadaan najis dan secara rohani anak dalam
beribadah tidak sah.

Dari Ibnu Abbas ia berkata : Nabi SAW pernah melewati salah satu sudut kota Madinah atau Mekah, lalu beliau mendengar suara dua orang yang sedang diazab di dalam kubur.

Kemudian Nabi SAW bersabda : Mereka berdua disiksa. Mereka menganggap bahwa itu bukan perkara besar.

Orang yang pertama disiksa (karena) tidak menutupi diri ketika kencing.
Adapun orang yang kedua disiksa karena suka mengadu domba.
(HR. Bukhari Muslim)

Sangat penting mengajarkan toilet training kepada anak di usia dini, karena berhubungan dengan aurat sekaligus mengajarkan anak mengenai najis.

Dari segi perkembangan anak :

1. anak mengenali kemaluannya
Dalam rentang usia ini, mereka sudah mulai menyadari jenis kelamin mereka. Mereka sudah belajar mengenali bagian tubuhnya. Selain itu, mereka juga mulai penasaran dengan tubuh orang lain. Pada usia ini, ada yang dikenal sebagai fase phalic (phallic phase), di fase ini anak akan sering terlihat memegang kelaminnya, tetapi ini dilakukan tanpa orientasi seksual dalam pikiran anak.

2. anak sadar akan hal yang pribadi terkait seksualitas.
Bahwa bak & bab harus ditempat yang tertutup, bahwa hanya anak yang boleh melihat kemaluannya

3. anak mengetahui cara membersihkan kemaluannya
Diajarkan cara membasuh kemaluan sesuai dengan jenis kelaminnya.

Manfaat

Melatih anak sikap hati-hati, mandiri, mencintai kebersihan, mampu menguasai diri, disiplin, dan sikap moral yang memperhatikan tentang etika sopan santun dalam melakukan hajat. Selain itu, dengan mengajarkan toilet training yang tepat dan cara membersihkan yang baik maka akan lebih terjaga kesehatan reproduksi nya, terutama untuk perempuan dari ancaman kanker serviks.

Adab Pokok Pendidikan Seks Anak Usia Dini

1

Dikelas bunda sayang kemarin giliran kelompok 2 yang membawakan materi dengan inti Adab Pokok Pendidikan Seks Anak Usia Dini. Menarik dan padat ilmu sekali pembahasan yang disuguhkan.

Dari yang disampaikan, ada 3 Adab Pokok Pendidikan Seks Anak Usia Dini diantaranya:
1. Adab meminta izin
2. Adab melihat
3. Adab Menjauhkan diri dari hasrat/rangsangan seksual

1. Adab Meninta Izin

Tugas orang tua dalam hal ini membiasaan anak agar selalu meminta izin ketika akan memasuki kamar orang tuanya pada waktu-waktu ketika mereka pada saat itu tidak ingin atau tidak boleh dilihat oleh anak-anak.

Q.S An Nur [24]: 58-59 menjelaskan "Wahai orang-orang yang beriman! Hendaklah hamba sahaya (laki-laki dan perempuan) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig (dewasa) di antara kamu, meminta izin kepada kamu pada tiga kali (kesempatan), yaitu sebelum sholat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari, dan setelah sholat isya. (Itulah) tiga aurat (waktu) bagi kamu. Tidak ada dosa bagimu dan tidak (pula) bagi mereka selain dari (tiga waktu) itu; mereka keluar masuk melayani kamu, sebagian kamu atas sebagian yang lain. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat itu kepadamu. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana. Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur dewasa, maka hendaklah mereka (juga) meminta izin, seperti orang-orang yang lebih dewasa meminta izin. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepadamu. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."

Dari ayat tersebut di atas, orang tua dapat mulai:
1. Mengenalkan adab masuk kamar orang tua, mulai dengan membiasakan mengucap salam atau mengetuk pintu terlebih dahulu
2. Mulai mengenalkan 3 waktu dan keadaan, yakni apa itu dan kapan waktu sebelum sholat fajar, waktu tengah hari, dan waktu setelah sholat isya'
3. Anak berwenang penuh atas tubuhnya. perihal meminta izin bukan saja dibiasakan kepada anak, tetapi juga pada orang tua. Dalam hal ini orang tua sebaiknya perlu meminta izin jika ingin menyentuh anak, misalnya memeluk atau mencium.

2. Adab Melihat

Adab Melihat menjadi pokok pembahasan utama berikutnya, karena hal ini termasuk perkara penting yang harus diperhatikan oleh para pendidik (ortu). Mengajarkan adab melihat kepada mahram atau bukan mahram, batas aurat yang tidak boleh dilihat atau yang dianggap boleh dilihat secara umum, khususnya kepada anak saat masih dalam usia kanak-kanak bertujuan agar anak mengenal dan terbiasa mengetahui mana yang halal untuk dilihat dan mana yang haram. Sebab, dalam pandangan itu terdapat kebaikan untuk dirinya dan keistiqamahan akhlaknya saat ia mencapai usia balig dan dewasa.

Adab Melihat yang dikenalkan dan dibiasakan kepada anak-anak khususnya usia ini harus diperhatikan oleh setiap pendidik dengan menekankan pada pemberian keteladanan yang baik dalam mengamalkannya. Sehingga, kemampuan mengajarkan kepada anak dapat lebih mendalam, karena anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Maka, "berikan keteladanan dan ajarkan, insyaAllah berbuah pengamalan."

3. Adab Menjauhkan diri dari hasrat/rangsangan seksual

Disinilah tanggung jawab pendidik (ortu) dalam mengajarkan dan menjauhkan anaknya dari hal-hal yang mengundang nafsu dapat terwujud dalam dua sisi yaitu:

1. Pengawasan Internal
a. tidak memberi kesempatan anak melihat adegan tidak senonoh
b. ortu menyadari bahaya keberadaan tv, media sosial, dll
c. tidak membiarkan anak bertindak semaunya tanpa pengawasan, seperti melihat konten nyanyian dan gambar sekalipun kartun tapi banyak kartun yg mensisipi dengan unsur ikhtilath dan  pornografi,

2. Pengawasan Eksternal
a. Bijaksana mengenalkan media sosial dan perangkatnya
b. Menjauhkan mengenalkan bioskop
c. Mengenalkan dan membiasakan diri anak dengan identitas dan prinsip-prinsip Islaminya (mawas diri terhadap pengenalan busana membuka aurat/ trend busana masa kini)
d. Memastikan lingkungan tumbuh kembang anak adalah lingkungan yg aman dari tindakan zina
e. Menjauhkan anak dari pemandangan yang mengumbar aurat di lingkungan masyarakat atau media sosial
f. Menjauhkan anak dari pergaulan bebas
g. Menyarankan mendekati teman yang shalih

Ada juga sarana lain bagi kita sebagai orang tua untuk memasukkan pendidikan2 positif terhadap anak seperti berikut :
1. Memberi kesadaran ➡ jelaskan ALASAN kenapa melakukan suatu hal
2. Memberi peringatan ➡ jelaskan KONSEKUENSI melakukan sesuatu terutama hal yg dilarang
3. Memberi ikatan/aturan ➡ tanamkan NORMA2 keluarga, budaya, sosial dan paling utama adalah agama. Meyakini bahwa Allah selalu mengawasi hambaNYA.

Jika anak sudah dikenalkan dan dibiasakan terdidik dengan iman kepada Allah maka pasti menjadi manusia yang benar dan tumbuh menjadi pemuda yang bertakwa, tak mudah tergoda syahwat, insyaaAllah.

#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11

Jumat, 21 September 2018

Materi Termakjleb!

1

Fitrah Seksualitas. Weh ini bahasan yang belum pernah aku seriusin. Ngeh sih tentang maraknya LGBT, cuman kemarin - kemarin mikirnya, insya alloh jauh lah dari kami. Apalagi anak juga ya masih bayik. Belum dulu deh buat dikenalin sama fitrah seksualitas dan keluarganya itu. Tapi makin kesini makin tumbuh si bayik itu, mau tau ini itu, tanya ini itu dan aku masih belum sadar buat belajar ini. Oh no! Maka itu aku bilang ini materi termakjleb buatku 😣

Okeh. Dari bahasan kelompok pertama, mendidik fitrah seksualitas itu merupakan upaya kita sebagai orangtua untuk menumbuhkan dan merawat fitrah anak sesuai gendernya yg mana nantinya anak akan bangga sebagai seorang laki-laki atau perempuan dan mampu berperilaku sesuai identitas gendernya.

Dan dari 3 prinsip fitrah seklualitas yang disampaikan menurutku intinya adalah peran ayah dan ibu sama pentingnya. Keduanya harus saling kerjasama. Gak bisa Ibu aja atau Ayah aja. Karena kalau bukan dari orang tuanya dirumah yang memberikan pendidikan fitrah sekualitas ini, dikhawatirkan anak-anak nantinya anak mencari sumber lain seperti temannya sendiri yang belum tentu benar.

Dan fitrah ini juga ada tahapannya mulai dari masa menyusui seorang anak dari usia 0-2 tahun untuk didekatkan dengan ibunya. Usia 3-6 dengan kedua orang tuanya agar memiliki keseimbangan emosional dan rasional untuk memastikan identitas gendernya. Usia 7-10 tahun bagi laki-laki didekatkan dengan Ayahnya karena sudah punya tanggung jawab moral dan sudah dimulainya perintah untuk mendirikan solat. Dan usia 10-14 seorang anak laki-laki didekatkan dengan ibunya dan anak perempuan didekatkan dengan ayahnya.

Wes, belajar mak belajar! *ngomong dikaca.

#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11

Minggu, 09 September 2018

Yuk Berbagi

0

Disebuah hutan, hiduplah tiga sekawan. Ada cici si kelinci, Gugu si snjing dan Jaja si Gajah. Mereka sukaaa sekali makan buah. Masing-masing punya kebun buahnya sendiri. Cici mempunyai kebun apel. Gege mempunyai kebun anggur dan Jaja mempunyai kebun semangka.

Ketika musim panen tiba, ada acara pesta buah di hutan. Semua binatang disana membawa buah buahan terbaik mereka. Cici membawa apelnya. Gugu membawa anggurnya, Jaja membawa buah semangkanya, dan warga hutan yang lain membawa sesuai yang mereka punya di kebunnya masing-masing.

Di pesta buah, semua binatang saling bertukar buah untuk saling mencoba atau mencicipi buah yang lain yang mereka tidak tanam dikebunnya. Cici dan Gugu menaruh buah yang mereka bawa dimeja besar yang sudah disiapkan panitia. Namun tidak dengan Jeje.

"Buah mereka kecil-kecil. Sedang buahku besar. Aku gak akan taruh semangka ku yang besar ini ah. Sayang. Tak sebanding dengan buah kecil mereka" kata Jeje.

Pesta buahpun Seger dimulai. Panitia mempersilakan binatang-binatang untuk mengambil buah yang mereka ingin cicipi. Pesta buah adalah kesempatan para binatang bisa mencicipi banyak jenis buah karena mereka saling berbagi.

Cici mendapatkan buah anggur, salak dan pisang dari pesta buah itu. Gugu juga bisa mencicipi apel, rambutan dan pepaya. Tapi tidak dengan Jeje. Jeje hanya memegang semangkanya sendiri dan tak mau berbagi dengan yang lainnya.

"Asyiikk aku bisa makan buah anggur, salak dan pisang.. hhmm.. sugarnya.." kata cici kegirangan

"Hai cici, aku juga bisa mencicipi apelmu nih. Aku juga mencicipi rambutan dan pepaya. asyikkkknya pesta buah. Kita bisa mencoba banyak jenis buah ya" seru Gege

Melihat Cici dan Gege yang begitu gembira karena bisa mencicipi berbagai jenis buah, Jejepun pun berfikir.

"Wah asyiknya mereka bisa makan buah yang lain. Aku juga mau mencoba buah apel dan anggur. Buahku memang besar, tapi aku hanya makan buahku saja. Sedang mereka bisa mencicipi buah yang lain" kata Jeje.

Mendengar perkataan Jeje, cici si kelinci memberikan ide.

"Kau potong saja dengan pisau semangkamu Je. Jadi kau juga bisa berbagi dan mencicipi buah yang lain" saran cici.

Jeje kaget karena cici mendengar perkatannya. Jeje pun menoleh kearah cici dan menerima saran dari cici. Akhirnya Jeje memotong semangkanya dengan pisau sehingga binatang-binatang yang lain bisa mencicipi juga buah semangka. Dan Jejepun bisa mencoba jenis buah-buahan yang lain.

"Terimakasih Cici atas saranmu. Maafkan aku yang tadi tidak mau berbagi" kaya Jeje.

"Sama-sama Jeje" kata Cici

Alhamdulillah. Akhirnya Jeje bisa mencicipi buah lain karena mau berbagi buah semangkanya. Berbagi itu indah :)

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Makan Sayur

0

Senin pagi disekolah, Dodo sedang asyik bermain dengan Meli. Mereka bermain petak umpet, jungkat-jungkit, seluncuran dan ayunan. Gembira sekali. Sementara itu dari kejauhan ada temannya datang, namanya Dudu. Dudu berjalan lemah sekali. Padahal Dodo dan Meli sudah memanggilnya untuk mengajak main bersama.

"Dudu dudu.. Ayo cepat sini, kita main!" seru mereka

Dudu melihat mereka, namun langkah Dudu tetap lemah. Dodo dan Meli kebingungan. Setelah Dudu benar-benar sampai disekolah, Dudu langsung menaruh tasnya. Dodo dan Meli bergegas menghampiri Dudu dikelas.

"Dudu, main yuk! Kita sudah menunggu kamu dari tadi untuk main" pinta Dodo

Meli memperhatikan Dudu dengan jeli. Dilihatnya wajah dan tubuh Didi yang tak seperti biasanya. Dudu terlihat lemah. Meli menanyakan apa yang dilihatnya.

"Hhm. Dudu, kamu kenapa? kok hari ini terlihat lemas. Kamu belum sarapan?" tanya Meli.

"Sudah" jawab Dudu singkat

Tak puas dengan jawaban Dudu yang sangat singkat itu, Meli kembali bertanya. "Tapi wajahmu terlihat beda dari biasanya. Ada apa Du?"

Akhirnya Dudu bercerita bahwa, sejak dua hari lalu, ia tak memakan sayur yang Ibunya buatkan. Selalu utuh setiap kali makan.

"Hhm.. sebenarnya aku sejak kemarin gak makan sayur. Biasanya aku makan banyak sayur. Kata ibu supaya aku kuat. Tapi entah kenapa aku gak mau makan sayur sejak dua hari yang lalu" jelas Dudu

"Ohh.. begitu" kata Dudu dan Meli

"Hari ini, aku dibekali sayur oleh Ibu. Katanya wajib dimakan supaya aku gak lemas lagi" sambung Dudu.

"Hhm.. Ibuku juga bilang, sayur itu penting, agar kita sehat dan segar. Bisa main main sama teman dengan semangat" kata Dodo.

"Iya Do. Aku sudah gak sabar menunggu istirahat tiba. Aku mau makan bekal sayur yang sudah disiapkan Ibu. Semoga aku gak lemas lagi" kata Dudu

"Alhamdulillah. Sayur memang penting buat kita. Aku juga suka sayur" lanjut Meli.

Tak berapa lama, bel pun berbunyi. Mereka baris berbaris dengan rapi dihalaman sekolah. Dudu bertekad tidak lagi menyisakan makanannya apalagi sayur yang dibuat Ibu :)

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Sabtu, 08 September 2018

Yuk Rapikan mainan sama sama!

0

Siapa yang suka bawel liat mainan berserakan? Gak ada abisnya ya.. hehe..
Hah.. hari ini dibantu gugu si anjing, abang faidhan membereskan bola bola kekeranjang 😊

"wah bola siapa ini? banyak sekali" tanya gugu.

"bola faidhan" jawab abang faidhan

"sudah selesai kah bang mainnya?" tabya gugu

"sudah" jawab abang.

Lalu gugu mengingatkan juga tentang buku 'Aku bisa merapikan mainan sendiri'.

Gugu dan faidhan mengingat kembali cerita di buku tentang Sali yang merapikan mainannya setelah main dibantu dengan ayah yang berpura-pura menjadi badut.

"sekarang, yuk kita rapikan bola-bola ini" ajak gugu

"ayuk" abang menyetujui

Akhirnya abang dan gugu memasukan bola bola yang berserakan bersama-sama. Alhamdulillah 😊

Mainan rapi. Urat leher tak menegang 😅

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Sikat Gigi

0

Siapa yang kadang suka mogok sikat gigi? Jujur, untuk abang gampang gampang susah sih mrminta gosok gigi. Kalau malam memang biasa lebih mudah karena sekalian pipis dan cuci tangan cuci kaki. Tapi kalau pas mandi pagi ini yang masih PR. Memang semua perlu pembiasaan ya.. Semoga lewat bercerita, bisa menambah semangat abang untuk sikat gigi :)

"Lalalallalla" suara nyanyian kelinci siang itu.

"aduhhh siapa sih yg nyanyi. Berisik tau! aku lagi sakit gigi nih" teriak tikus.

Kelinci pun mencari asal suara. Ternyata ia melihat tikus yg merintih memegangi pipinya yang bengkak karena sakit gigi.

"tikus? kamu kenapa?" tanya kelinci

"aku sakit gigi nih sejak kemarin" jawab tikus

"kenapa bisa sakit gigi, kamu makan apa saja? tanya kelinci

"ya biasa, aku makan biskuit, donat, brokoli, permen dan susu coklat" jawab tikus

"wah banyak sekali.. hhm.. kamu setiap malam sikat gigi gak?" tanya kelinci

"sikat gigi? ngapain sikat gigi?" tanya tikus heran

"iya, kita kan seharian makan banyak. Nah, kalau malam, kita harus memmberiskan sisa sisa makanan digigi kita. Kalau tidak, ia akan membusuk digigi kita dan banyak kumannya deh. kuman itu akan berkembang biak dan memrusak gigi kita. Bikin gigi kita keropos, bolong dan rusak" jelas kelinci

"oh ya? ada kuman? ah berarti gigiku sakit karena aku gak sikat gigi malam hari ya?" tanya tikus

"menurutku begitu tikus. mulai sekarang, coba mulai biasakan sikat gigi sebelum tidur ya.. supaya gigi kita sehat dan kuat" ajak kelinci

"iya kelinci. terimakasih ya penjelasannya. insya alloh aku akan rajin sikat gigi" jawab tikus

Alhamdulillah.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Ganti Bercerita

0

Kalau sebelumnya, umi yang sering bercerita, malam kemarin abang faidhan ganti bercerita. Baby umi berusia 26 bulan yang sedang banyak menyerap kosakata ini bercerita tentang apa yang ia tanggap. Binatang-binatang mulai dari ikan paus, ikan lele, dan binatang lain ia sebutkan. Ceritanya ngalor ngidul gak bermuara. Tapi umi berusaha merangkai meski tetep gak terangkai 😅

Tapi semoga antusiasme umi mendengarkan ceritanya bisa menyemangati kemampuan berbahasanya berkembang.

Terimakasih bang untuk cerita malam itu.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Rabu, 05 September 2018

Anak Singa dan Anak Harimau

0

Yuk kita bobo abang fadihan, udah malem. "Faidhan gak mau bobo mi" katanya. Entah kenapa kadang dia gak mau bobo, mau main aja. Katanya. Jadi malam itu, aku bercerita tentang anak harimau dan anak singa.

Pagi hari ini cerah sekali. Anak singa dengan gembira berjalan dengan semangat. Ketika sedang asik berjalan sambil bernyanyi kecil, ia bertemu dengan anak harimau. Anak harimau terlihat lesu. Anak singa itu menghampiri harimau.

"Hai harimau, kamu sedang apa? Main yuk!" ajak anak singa

"Tidak ah. Aku ngantuk" jawab anak harimau.

"Loh, ini kan sudah pagi. Kenapa kamu mengantuk? Bukannya pagi hari itu justru kita baru bangun dan segar?" tanya anak singa.

"Iya, tapi malam tadi aku begadang. aku gak tidur" jawab anak harimau

"loh, kok kamu gak tidur? memangnya kenapa?" tanya anak singa keheranan.

"aku gak mau tidur aja. aku mau main. jadi aku main terus malam itu. jadi sekarang aku ngantuk dan gak bisa main deh" kata anak harimau.

"ohh.  begitu ya.. hhm.. sayang sekali. padahal hari ini cerah dan aku mau main ketaman. Ya sudah kalau begitu, kamu tidur saja dulu ya.. dan besok jangan begadang lagi biar kita bisa main pagi harinya" kata anak singa.

"iya, aku menyesal sudah main semalam. tidak bobo atau istirahat. jadi aku gak bisa main deh pagi ini. aku janji, gak mau main lagi diwaktu bobo" kata anak harimau.

Akhirnya anak harimaupun tidak bisa ikut main dipagi hari yang cerah ini karena lemas semalaman main.

Sekarang waktunya bobo, yuk kita bobo. Besok pagi bisa dilanjut lagi mainnya, Insya Allah.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Jerapah dan Keledai

0

Sore itu disebuah ladang, ada seekor jerapah sedang makan. Ketika jerapah sedang asyik makan, keledai berjalan lamban sekali. Ditanyalah oleh jerapah.

"hai keledai, bagaimana kabarmu? kamu terlihat lemas sekali"

keledai yg mendengar sapaan itu sedikit kaget. Cepat dia menoleh kearah suara itu. Ohh, jerapah. Lirihnya pelan.

"iya nih, aku lemas hari ini" kata keledai.

"hhm.. kenapa kamu lemas keledai? biasanya kamu ceria dan bermain-main dengan lincah bersama temanmu. ada yang aku bisa bantu?" tanya jerapah.

"hhm.. sebenernya aku belum makan seharian ini" jawab keledai.

"Astagfirullah.. kenapa keledai? kamu sakit? atau kenapa sampai belum makan seharian ini?" jerapah melanjutkan.

"Tidak juga. Aku hanya tidak mau makan saja" jawab keledai.

"hhm.. kalau kita gak makan, kasihan loh tubuh kita. jadi gak punya tenaga dan akhirnya lemas deh. Gak bisa main kayak biasa sama teman-teman" jelas jerapah.

"iya.. aku baru mengerti dan merasakan sekarang.  Ternyata badan jd lemas dan perutku keroncongan. Ini rencananya aku mau mencari makanan. Semoga tubuhku jadi segar kembali" kata keledai.

"Alhamdulillah, kalau begitu, yuk kita makan bersama!" ajak jerapah

Akhirnya mereka makan bersama dan tidak lupa berdoa. Keledaipun makan dengan lahap. Nyam nyam nyam.. terimakasih Ya Allah sudah kasih makanan enak untuk kami..

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Sabtu, 01 September 2018

Dimana kamu bobo?

0

Ada yang anaknya suka bobo dibawah? glesoran dilantai gitu. Karena aku gak dibolehin sejak kecil bobo dilantai, jadi agak khawatir liat faidhan bobo dilantai. Takut masuk angin. Setelah bobo biasa kami pindahkan di kasur atau memberinya alas agar tidak menempel langsung dengan tembok.

Nah, saat waktu bobo, kamu coba bercerita tantang kikan si ikan, mutmut si semut dan faidhan.

"hai mutmut, sudah malam nih. kamu bobo dimana?" tanya kikan.

"aku bobo dirumahku, didalam lubang. kalau kamu dimana kikan? tanya mutmut.

"ya, diair. kan aku tinggal di air. jadi aku bobo di air" jawab kikan.

"wah ada faidhan. kalau faidhan bobonya dimana?" tanya kikan dan mutmut.

"dikamar ya?" tebak kikan dan mutmut.

Faidhan kan tinggal dirumah yang ada kamar tidurnya. Jadi dia tidur dikamar dong. semua punya tempat tinggalnya masing-masing. jadi tempat bobonya pun masing-masing.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Kamis, 30 Agustus 2018

Bau Apa ini?

0

Pagi itu ada yang belum mau diajak mandi. Hhm.. baiklah, kita bercerita tentang dodo si kodok dan cici si kelinci.

Disebuah rawa, kodok sedang asyik berenang. Tiba tiba krlinci datang menghampiri.

"Hai kodok, sedang apa? boleh aku ikut main?" tanya kelinci

"tentu" kata kodok

Tidak berapa lama, kodok merasa tidak nyaman dan bertanya kepada kelinci.

"hhm.. kelinci, kamu mencium sesuatu tidak?" tanya kodok

"tidak, aku tidak mencium apa-apa. memangnya kamu mencium apa kodok?" tanya kelinci

"seperti bau bau asem gitu. hhm.. apa ya?  kodok terus mencari asal baunya.

"hhm.. aku rasa bau ini berasal dari kamu kelinci" kata kodok.

"apa? dari aku?" kelinci menendus-ngendus tubuhnya.

"kamu sudah mandi pagi ini kelinci? tanya kodok.

"hehe.. belum" jawab kelinci.

"wah berarti benar dong. ini bau badan kamu krn kamu belum mandi. kenapa kamu belum mandi? mandi kan enak. bikin badan segar dan wangi. kita juga jadi sehat karena kotoran yang menempel ditubuh bisa hilang" jelas kodok

"iyaa.. sebenernya aku belum mandi dari kemarin.. hehe.. aku malas aja mandi" cerita kelinci

"wah, kalau begitu sebaiknya kamu segera mandi kelinci. karena selain tidak sehat, kasihan kan teman-teman yang ada disekelilingmu. mereka jadi gak nyaman dekat-dekat kamu karena bau. Kamu kan selalu melompat-lompat dan bermain. pasti banyak mengeluarkan keringat dong. nanti setelah kamu mandi, kita main sama-sama lagi. aku janji. aku tunggu kamu disini untuk main" oke? pinta kodok

"hhm.. baiklah kodok. terimakasih ya sudah mengingatkanku. maaf ya kalau kamu merasa tidak nyaman. mulai sekarang aku akan rajin mandi. mandi kan bisa bikin tubuh segar dan wangi ya.. kata kelinci.

"betul itu, Alhamdulillah.." tutup kodok.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Rabu, 29 Agustus 2018

Nila dan Es Krim

1

Siang ini puaaaanaas sekali. Nila, si kuda nil yg sedang berjalan2 merasa kehausan.

"hhmm.. kalau ada es krim pasti enak!" serunya

netnotnet netnotnet.. (suara abang es krim)

"wahhh es krimmmm.. aku mau aku mau" sembari lari mengejar tukang es krim.

"Ada eskrim apa aja bang?" tanya nila.

"ada rasa pisang, strowberi dan melon" jawab abang.

"wah, aku mau dong bang. aku mau tiga tapi eskrimnya yg banyak ya.."

Lalu abang tukang es krim mebuat menara dg es krim pisang, strowberi dan melon"

Sennaaaangggg sekali nila mendapatkan es krimnya. Ia makan dengan gembira.

Tak lupa, nila berbagi dengan saudaranya. "Aku akan kasih jg es krim ini ke saudara ku. Pasti mereka senang"

Wah nila baik sekali yaa teman2..

Apa ya yg dikatakan nila setelah mendapatkan es krim disiang hari yg panas ini?

Yup! Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah. Terimakasih ya Allah sudah kasih nila es krim yg enak siang ini.

#storytelling
#stimulASI
#edukASI
#icecreamtower
#matchingcolors
#idemain
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Sabtu, 11 Agustus 2018

Bercerita

0

"Aku seekor kuda" celotehnya. Aku yang sedang melipat pakaian tetiba kaget. Ternyata aktivitas bersama seperti membaca buku sungguh berfaedah. Kalimat sederhana darinya yang berusia 2 tahun membuat mamah muda ini amaze. Tolong dimaklumi kalo norak ya mak 😆

Sore itu, aku bahagia. Sesederhana melihat bayikku dua tahun lalu, kini sudah bisa bercerita :')

Jumat, 10 Agustus 2018

Shorting Colors

0

Hari ini perdana main shorting colors. Alhamdulillah abang sudah bisa membeda warna. Memasukan pompom kedalam botol berlebel warna. Hanya saja penyebutan warnanya yg memang masih keliru misal antara hijau dan biru 😅

Yang terpenting adalah aktivitas barengnya ya sama umi. Aktivitas ini selain mengenalkan macam warna, belajar klasifiksi juga ada motoriknya jg.

Seneng abang main ini. Sampai diulang ulang terus 😃

Happy stimulate mom!

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Sabtu, 04 Agustus 2018

Mengumpulkan Objek Yang Sama

0

Sebenernya niat mau main sensory bottle dengan mendengarkan objek didalam botol yg tertutup dan memilih botol mana yang berbunyi sama. Tapi kayaknya belum mudeng. Masih syuka syuka. Akhirnya, dibukain aja semua botolnya untuk menyebutkan isi didalam botol sekaligus mengelompokannya.

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Menyiapkan Roti Tawar

1

Siapa yang mau bantu oles-oles? Aktivitas bareng sederhana ini juga berkesan loh. Mulai dari oles-oles mentega dan menaburkan ceres coklat kesukaannya. Setelah itu kita makan sama sama. Sederhana, tapi semoga membentuk memori indah didirinya.

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Selasa, 31 Juli 2018

Mengumpulkan Daun Besar Kecil

2

Beberapa hari lalu, kami pergi ke taman UI. Banyak sekali daun yang berjatuhan ditaman. Abang faidhan memgumpukkan daun yang ia mau. Ada yg besar dan ada yang kecil. Ada yang kuning, coklat juga merah. Saat menemukan daun, abang senang sekali. Dibawanya sampai kerumah. Setelah dirumah, kami menempelka daun daun itu di kertas putih. Senang senang senang 😄

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Membuat Agar agar Buah Naga

2

Kemarin, kami buat agar agar dengan buah naga. Berkegiatan bareng dengan anak selain mengasyikan, memberikan stimulasi juga untuk anak dan tentunya membuat anak menjadi kreatif. Yang abang faidhan bantu kemarin mulai dari memblender buah naga, menuang tepung agar agar dan mengaduk. Setelah agar agar jadi dan mengeras, abang makan bareng dengan teman-teman.

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Membuat Pisang Goreng

1

Banyak stimulus loh mak dr bantu bantu emak bikin cemilan, misalnya kemarin belajar:

🍌mengupas buah pisang
🍌 memotong (pakai pisau yg aman ya, bisa pakai utk motong cake)
🍌 menuang tepung dan air
🍌 mengaduk
🍌 memberikan toping

Bikinnya sambil heboh nyanyi goreng pisangnya upin ipin. ngap ngap! 😂

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Sabtu, 28 Juli 2018

Jumat, 27 Juli 2018

Star Stamp

2

Dikulkas ada belimbing, sengaja ujungnya gak dibuang buat main stamp atau mencap. Pewarnanya umi buat dari parutan kunyit. Seneng abang main mainan gini. Setelah puas mencap, kertasnya di jemur deh 😄

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Kamis, 26 Juli 2018

Mengenal Bentuk

2

Hari ini, abang faidhan ambil mainan yang sebenernya belum umi selesaiin. DIY shorting shapes yang belum kelar keburu dimainin abang faidhan. Yowes, karena penasaran, kita main aja. DIY ini sederhana banget pakai bekas kardus sepatu. Ini pertama kalinya umi kenalkan abang dengan bentuk. Ternyata cukup mudah abang mainin shorting shapenya. Beberpa bentuk seperti lingkaran, hati, segitiga dan bintang mudah dimengerti.

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Kamis, 12 Juli 2018

Buat Mainan Sendiri

0

Hari ini, umi ajak faidhan buat mainan sendiri. Kami buat mobil-mobilan dari kardus susu dan tutup botol bekas. Abang fai excited banget mau bikin mobil. Ia bantu pasang bannya. setelah jadi, abang faidhan main meski bannya sempat copot.

Mainan ini mungkin gak bisa bertahan lama, tapi moment bikin yang seru itu yang bertahan lama. Jadi punya cerita dan pengalaman berkreativitas meski sangat sederhana. Aktivitas buat minan sendiri ini juga melatih kecerdasan financialnya. Jadi gak semua mesti dibeli, kadang buat sendiri itu lebih menyenangkan.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Rabu, 11 Juli 2018

Beli Susu di Mini Market

0

Hari ini kami pergi ke minimarket untuk beli susu. Abang faidhan yg sedang aktif berexplorasi ini emang paling seneng diajak ke tempat macem ini. Banyak barang beraneka warna tersusun rapi. Kadang ia suka memasukan barang-barang kekeranjang belanja yang kami bawa. Ah, kalau sudah besaran lagi mah bisa ini dikasih tantangan buat belanja sendiri 😆

Setelah kami dapat yang dibutuhkan, fadihan pun ikut mengantre di kasir untuk pembayaran. Alhamdulillah sudah bisa mengikuti kegiatan belanja dengan senang ya bang 😊

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial


Belanja ke Mbah Yayuk

0

Sering aku belanja ditemani abang faidhan. Alhdulillah dekat sekali rumah kami dengan warung sayur. Jadi gak perlu stok atau frezze bahan masakan.  Alhamdulillah tinggal ngibrit aja :D. Di warung sayur, faidhan lihat aktivitas ibu ibu yang sibuk memilah dan membeli bahan masakan untuk keluarganya.  Termasuk umi. Setelah memilih, belanjaan akan dihitung dan umi bayar deh. Meski ia belum mengerti banyak tentang aktivitas ini, tapi setidaknya ia tau kalau warung mbah yayuk itu untuk belanja sayur :)

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Senin, 09 Juli 2018

Aku Suka Menabung

0

Hari ini kami membaca buku Halo Balita berjudul Aku Suka Menabung. Pas sekali dengan sounding kemarin tentang celengan yang sudah digambar sebagai tempat menabung abang faidhan.

Dalam buku ini, diceritakan bahwa saliha ingin membeli buku namun uangnya belum cukup dan ibu mengajak saliha untuk menabung dalam celengan kodok.

Setelah penuh, celengan kodokpun dipecahkan untuk membeli buku yang diidamkan. Alhamdulillah 😊

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Minggu, 08 Juli 2018

Masukin Celengan Yuk!

0

Setelah kemarin kita menggambar celengan, hari ini kita mulai biasakan menyisikan uang untuk ditabung. Selain itu, mengajukan apa yang ia ingin beli jika nanti celengannya sudah penuh. Meski abang faidhan belum mengerti ingin beli apa, tapi semoga ia terbiasa mengisi celengannya 😊

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Mengantri di Kasir

0

Kemarin faidhan dan ante intan nemenin umi nyaru buku di grame*

Faidhan lihat bola dan langsung ambil bola itu. Ia ambil dua. Oh no. Dibawanya dua bola itu. Setelah dijelaskan, akhirnya faidhan mengembalikan satu bolanya lagi kekeranjang. Faidhan pun ikut mengantre dikasir untuk melakukan pembayaran.

Yey! Aku punya bola 😅

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Menggambar Celengan

0

Hari ini kami menggambar celengan hadiah dari acara IP lalu. Kami gambar ikan sesuai imaginasinya. Hasilnya? Ya hanya coretan. Hehe

Selain itu, aku coba kasih tau kalau ini namanya celengan tempat masukin uang sebagai tabungan. Semoga sounding nan singkat hari ini bisa terekam :)

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Izinkan Aku Berzina!

0

Suatu hari ada seorang pemuda yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, izinkan aku berzina!


Orang-orang pun bergegas mendatanginya dan menghardiknya, “Diam kamu! Diam!


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Mendekatlah.


Pemuda itu pun mendekat lalu duduk.


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Relakah engkau jika ibumu dizinai orang lain?


Tidak, demi Allah, wahai Rasul!” sahut pemuda itu.


Begitu pula orang lain, tidak rela kalau ibu mereka dizinai.


Lanjut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Relakah engkau jika putrimu dizinai orang?


Tidak, demi Allah, wahai Rasul!” pemuda itu kembali menjawab.


Begitu pula orang lain, tidak rela jika putri mereka dizinai.


Relakah engkau jika saudari kandungmu dizinai?


Tidak, demi Allah, wahai Rasul!


Begitu pula orang lain, tidak rela jika saudara perempuan mereka dizinai.


Relakah engkau jika bibi – dari jalur bapakmu – dizinai?


Tidak, demi Allah, wahai Rasul!


Begitu pula orang lain, tidak rela jika bibi mereka dizinai.


Relakah engkau jika bibi – dari jalur ibumu – dizinai?


Tidak, demi Allah, wahai Rasul!


Begitu pula orang lain, tidak rela jika bibi mereka dizinai.


Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan tangannya di dada pemuda tersebut sembari berkata, “Ya Allah, ampunilah kekhilafannya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya.

Pertanyaan Rasulullah sangatlah apik. Pertanyaan yang dilontarkan dengan subjek yang dalam hal ini adalah keluarganya. Orang-orang yang dicintai.

Lantas jika kita kerucutkan menjadi hal yang lebih sederhana seperti, menjaga diri dari melihat aurat wanita lain, menghindari posting dan komentar terhadap wanita lain, maka tidakkah senang jika ibu, istri, anak perempuan dan saudara perempuannya dihormati sedemikian itu?

Bahwa menjaga mata dari melihat yang tidak berhak adalah bagian dari ikhtiar untuk Allah jaga pasangan kita dari tatapan liar. Bahwa menjaga lisan dari komentar terhadap wanita yang makin marak tersebar dijengkal media sosial adalah bagian dari tercegahnya wanita tercinta dari mulut laki-laki asing.

Maka, semoga Allah menjaga setiap yang hak agar tidak kotor dengan yang tidak halal.

Bukankan untuk terjaga, perlu menjaga?

Jumat, 06 Juli 2018

Alat Tukar

0

Sekarang ini, abang fai sudah mengerti kalau dia mengingnkan sesuatu dengan membeli seperti bubur kacang hijau, maka ia akan memberikan uang ke abangnya setelah ia mendapatkan bubur kacang hijau dimangkoknya 😊

Untuk besaran uangnya, dia hanya bilang, uangnya dua 😅

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Jumat, 29 Juni 2018

Mi, Minta Uang

0

Akhir akhir ini, faidhan sudah bisa minta jajan. Melihat teman-temannya jajan, ia jadi penasaran dan akhirnya minta juga. Awalnya dia hanya ikut nimbrung dengan teman-temannya dan minta seperti yang dipegang teman-temannya.

Lalu kami menjelaskan, kalau mau jajan, pakai uang, dan minta uangnya dulu ke umi. Yang disuka faidhan saat ini adalah es krim. Jadi kalau ada bunyi khas es krim, ia langsung minta belikan es krim dan minta uangnya.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Kamis, 28 Juni 2018

Melek Finansial

0

Libur telah usai. Kembali lagi dengan kegiatan harian termasuk mengerjakan tugas kuliah di IP. Alhamdulillah sudah sampai materi 8 dengan tema Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini. Honestly, ini materi yang sebetulnya adalah PR buat diriku sendiri. Ya, aku memang longgar untuk masalah keuangan. Mengalir tanpa diatur. Kebiasaan sejak belum menikah. Ada uang dipakai, gak ada uang ya udah, rapopo. Hehe..

Namun semenjak menikah, ada isi kepala yang perlu disamakan. Ya, suamiku lebih rapi dan terorganisir. Berbeda jauh denganku. Maka, sampai saat ini pun perihal catat mencatat masalah keuanganpun masih menjadi pembicaraan yang sengit. Aku sangat menyadari ini murni kesalahanku. Dan semoga dengan materi ini bisa membuatku istiqomah mengelola uang dengan baik.

For things to CHANGE, I MUST CHANGE FIRST.

Apabila kita menginginkan perubahan maka mulailah dari diri kita terlebih dahulu.

Ya. Bismillah.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial


Kamis, 07 Juni 2018

Jumat, 01 Juni 2018

Give Me Yellow!

0

Sebebernya umi belum mengenalkan warna ke abang dengan serius. Hanya pada setiap sekempatan aja satu persatu warna kenalkan. Maksutnya gak banyak warna gitu pada satu kesempatan (macem sorting colors). Seperti kali ini, umi hanya minta warna kuning. Ya tugas abang cuma ngumpulin jepitan yg warnanya kuning aja di wadah kecil yang jg berwarna kuning.

Meronce

0

Sedotan dipotong potong kecil dan dirangkai pada benang yang ujungnya diberi solatip agar kaku dan mudah memasukan sedotan. Ya. Hari itu kami main meronce. Ini melatih banget kesabaran ya. Tapi kayaknya abang belum begitu tertarik. Hanya main sebentar lalu ditinggal 😶

Oke. Kita meronce lagi lain waktu. Kita main yang abang suka aja 😊

Susun Sendok

0

Sendok sendok bekas nasi uduk yang dikumpul bisa jg dibuat main. Kali ini bermain susun sendok sesuai gambar yang ada. Belum semua benar. Itulah fungsinya observasi dari setiap kegiatan yang dilakukan. Bukan hanya abang yang belajar dari setiap main yang dilakukan tapi umi belajar untuk bisa menstimulus dengan lebih baik lagi.

Ikut Buka Puasa Bersama

0

Salah satu hal yang aku syukuri adalah ketika abang fai mampu berkerjasama dengan kegiatan-kegiatan yang diikuti. Tak ada tangis tak ada rungsing. Ceria dan berani bermain dengan yang lain.

Setiap anak adalah bintang. Ia mampu anak bersosialisasi dengan lingkungannya. Kita beri ia ruang. Ia mampu berani. Kita beri kesempatan. Maka tugas kitalah membuat kanal kanal yang ia bisa pelajari sendiri dengan nalurinya.

Rabu, 23 Mei 2018

Binar Mata

0

Aku kenal bahasa 'binar mata' saat kuliah di IIP. Melalui binarnya kita bisa lihat dari aktivitas bersama yg dilaku, apa yg kira-kira membuatnya suka. Membuatnya bahagia.

Ditahap ini, rasa ingin tau seorang anak sedang berkembang. Hal hal baru yg dilihat sering kali buat mereka takjub. Burung, kuda, sapi, ikan, mobil besar, awan dan lainnya. Setelahnya, dia juga bercerita dengan cahaya dimata. Dan cerita yg diulang-ulang masih saja tetap hangat didengar dari mungil mulutnya.

#stimulASI
#edukASI
#observASI
#SemuaAnakAdalahBintang
#institutibuprofesional
#kelasbundasayang

Sabtu, 19 Mei 2018

Yuk Petik Bayamnya!

0

Yuk petik bayamnya! 🌱🌿

Selain bantu umi, aktivitas ini bermanfaat untuk melatih otot tangan, bahasa (petik, bayam, hijau, masak, sehat, sayur, taruh, keranjang, batang) dan melatih kesabaran 😊

#stimulASI
#edukASI
#observASI
#SemuaAnakAdalahBintang
#institutibuprofesional
#kelasbundasayang

Semua Anak Adalah Bintang

0

Alhamdulillah. Sampai juga dimateri ke tujuh kelas bunda sayang iip depok. Sempet syok, banyak banget yang ambil cuti dan akhirnya left grup. Tapi semua harus tetep berlajut. Semoga semangat terus sampai wisuda. Aamiin

#SemuaAnakAdalahBintang adalah materi ke tujuh dari #kelasbundasayang
#institutibuprofesional depok kali ini. Bahwa setiap anak itu unik bahkan yang kembar sekalipun. Dan setiap anak punya kelebihannya masing-masing. Kadang kita justru lebih mudah menilai keburukan atau kekurangan orang lain. Kita masih sibuk membandingkan anak kita dengan orang lain. Padahal jakalau mau membandingkan, bandingkanlah anak kita saat ini dengan anak kita satu tahun yang lalu. Itu baru adil.

Dan di tantangan ke tujuh kali ini, kami melihat, mengamati dan mengobservasi sisi positif dari anak atau suami kita. Dan aku memilih melakukan pengamatan terhadap abang F.

Karena abang F masih dibawah 7 tahun, maka yang kami lakukan masih seputaran  ragam aktifitas yg mengasah indra abang F.

Bismillah semoga makin buat umi semangat beraktifitas positif sama abang F :)

Minggu, 22 April 2018

Aliran Rasa Mengenalkan Matematika Pada Anak

0

Digame ini, aku lebih paham, bahwa mengajarkan matematika pada anak bukan hanya berhitung, mengurang, perkalian atau pun pembagian. Untuk batita sekalipun, matematika sudah bisa diajarkan. Dengan mengenalkan perbedaan siang dan malam, tinggi pendek, kecil besar, diatas dibawah juga banyak lainnya. Mengasah logikanya dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti, "mana ikan yg besar ya?" atau permainan2 sederhana yang bisa dibuat ibu dirumah.

Alhamdulillah, PR selanjutnya yg terpenting adalah konsistensi stimulasi abang fai. Semoga males emaknya gak banyak banyak ya.. 😊

#AliranRasa
#GameLevel6
#KuliahBunsayIIP