Aku tak tau harus berkata apa lagi untuk menghangatkan
suasana yang hampir patah oleh kebekuan ini. Syifa. Kini terlihat semua yang
kau sembunyikan. Sedihmu. Sulitmu. Tampakya aku masih jauh untuk berjajar
denganmu. Wanita anggun yang selalu menjaga hati. Hati orang lain. Jarang
hatimu. Tapi, wajahmu tetap sama. Mengagumkan.
Aku putuskan untuk sejenak meninggalkan Syifa yang masih
sama. Dingin. Dalam Duha aku berdoa.
Untukku, untuk Kedua orangtuaku, juga
Syifa, sahabatku.
Ya Allah, wajah ini aku hadapkan pada-Mu
Tangan ini hanya aku tadahkan pada-Mu
Kening ini hanya bersujud pada-Mu
Harap ini, hanya aku sandarkan pada-Mu
Ya Rabb, pemilik setiap hati
Aku titipkan hatiku pada-Mu
Jaga hati ini agar tetap tunduk pada-Mu
Agar tetap suci menjalankan segala karena-Mu
Wahai pemilik cinta yang agung
Satukan hati kami karenaMu
Jadikan kami, saudari yang saling mencintai karena-Mu
Mencintai Rasul-Mu
Mencintai Syari’at-Mu
Mencintai kedua orang tua kami karena-Mu
Jadikan kami hamba-hamba yang Ridho atas segala ketetapan
dari Mu
Aamiin