Minggu, 23 September 2018

Adab Pokok Pendidikan Seks Anak Usia Dini

1

Dikelas bunda sayang kemarin giliran kelompok 2 yang membawakan materi dengan inti Adab Pokok Pendidikan Seks Anak Usia Dini. Menarik dan padat ilmu sekali pembahasan yang disuguhkan.

Dari yang disampaikan, ada 3 Adab Pokok Pendidikan Seks Anak Usia Dini diantaranya:
1. Adab meminta izin
2. Adab melihat
3. Adab Menjauhkan diri dari hasrat/rangsangan seksual

1. Adab Meninta Izin

Tugas orang tua dalam hal ini membiasaan anak agar selalu meminta izin ketika akan memasuki kamar orang tuanya pada waktu-waktu ketika mereka pada saat itu tidak ingin atau tidak boleh dilihat oleh anak-anak.

Q.S An Nur [24]: 58-59 menjelaskan "Wahai orang-orang yang beriman! Hendaklah hamba sahaya (laki-laki dan perempuan) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig (dewasa) di antara kamu, meminta izin kepada kamu pada tiga kali (kesempatan), yaitu sebelum sholat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari, dan setelah sholat isya. (Itulah) tiga aurat (waktu) bagi kamu. Tidak ada dosa bagimu dan tidak (pula) bagi mereka selain dari (tiga waktu) itu; mereka keluar masuk melayani kamu, sebagian kamu atas sebagian yang lain. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat itu kepadamu. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana. Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur dewasa, maka hendaklah mereka (juga) meminta izin, seperti orang-orang yang lebih dewasa meminta izin. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepadamu. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."

Dari ayat tersebut di atas, orang tua dapat mulai:
1. Mengenalkan adab masuk kamar orang tua, mulai dengan membiasakan mengucap salam atau mengetuk pintu terlebih dahulu
2. Mulai mengenalkan 3 waktu dan keadaan, yakni apa itu dan kapan waktu sebelum sholat fajar, waktu tengah hari, dan waktu setelah sholat isya'
3. Anak berwenang penuh atas tubuhnya. perihal meminta izin bukan saja dibiasakan kepada anak, tetapi juga pada orang tua. Dalam hal ini orang tua sebaiknya perlu meminta izin jika ingin menyentuh anak, misalnya memeluk atau mencium.

2. Adab Melihat

Adab Melihat menjadi pokok pembahasan utama berikutnya, karena hal ini termasuk perkara penting yang harus diperhatikan oleh para pendidik (ortu). Mengajarkan adab melihat kepada mahram atau bukan mahram, batas aurat yang tidak boleh dilihat atau yang dianggap boleh dilihat secara umum, khususnya kepada anak saat masih dalam usia kanak-kanak bertujuan agar anak mengenal dan terbiasa mengetahui mana yang halal untuk dilihat dan mana yang haram. Sebab, dalam pandangan itu terdapat kebaikan untuk dirinya dan keistiqamahan akhlaknya saat ia mencapai usia balig dan dewasa.

Adab Melihat yang dikenalkan dan dibiasakan kepada anak-anak khususnya usia ini harus diperhatikan oleh setiap pendidik dengan menekankan pada pemberian keteladanan yang baik dalam mengamalkannya. Sehingga, kemampuan mengajarkan kepada anak dapat lebih mendalam, karena anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Maka, "berikan keteladanan dan ajarkan, insyaAllah berbuah pengamalan."

3. Adab Menjauhkan diri dari hasrat/rangsangan seksual

Disinilah tanggung jawab pendidik (ortu) dalam mengajarkan dan menjauhkan anaknya dari hal-hal yang mengundang nafsu dapat terwujud dalam dua sisi yaitu:

1. Pengawasan Internal
a. tidak memberi kesempatan anak melihat adegan tidak senonoh
b. ortu menyadari bahaya keberadaan tv, media sosial, dll
c. tidak membiarkan anak bertindak semaunya tanpa pengawasan, seperti melihat konten nyanyian dan gambar sekalipun kartun tapi banyak kartun yg mensisipi dengan unsur ikhtilath dan  pornografi,

2. Pengawasan Eksternal
a. Bijaksana mengenalkan media sosial dan perangkatnya
b. Menjauhkan mengenalkan bioskop
c. Mengenalkan dan membiasakan diri anak dengan identitas dan prinsip-prinsip Islaminya (mawas diri terhadap pengenalan busana membuka aurat/ trend busana masa kini)
d. Memastikan lingkungan tumbuh kembang anak adalah lingkungan yg aman dari tindakan zina
e. Menjauhkan anak dari pemandangan yang mengumbar aurat di lingkungan masyarakat atau media sosial
f. Menjauhkan anak dari pergaulan bebas
g. Menyarankan mendekati teman yang shalih

Ada juga sarana lain bagi kita sebagai orang tua untuk memasukkan pendidikan2 positif terhadap anak seperti berikut :
1. Memberi kesadaran ➡ jelaskan ALASAN kenapa melakukan suatu hal
2. Memberi peringatan ➡ jelaskan KONSEKUENSI melakukan sesuatu terutama hal yg dilarang
3. Memberi ikatan/aturan ➡ tanamkan NORMA2 keluarga, budaya, sosial dan paling utama adalah agama. Meyakini bahwa Allah selalu mengawasi hambaNYA.

Jika anak sudah dikenalkan dan dibiasakan terdidik dengan iman kepada Allah maka pasti menjadi manusia yang benar dan tumbuh menjadi pemuda yang bertakwa, tak mudah tergoda syahwat, insyaaAllah.

#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11

1 komentar: