Apakah tengadahmu bulan-bulan lalu diijabahNya?
Adakah ragamu bertemu dengannya?
Apakah hatimu laksana kebun bunga bermekaran?
Maka,
Apakah syukurmu panjang dari biasa?
Lisanmu basah memohon khilaf?
Langkahmu panjang menyambut karunianya?
Ataukah padam oleh riuh perayaan?
Ah.
Bukankah misteri tahun lalu kan bertemu lagi?
Bahkan pun tahun ini sampai sempurna habisnya.
Bukankah banyak terbujur dibawah tanah, meminta kembali?
Maka wahai diri,
Detik nafas ini mari kita sadari
Bahwa teramat megah yg bisa disyukuri
Sambil merapal harap dalam hati
Dia ridhai,
Kita kembali suci.
0 komentar:
Posting Komentar