Gangguan jiwa adalah kumpulan dati
keadaan-keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun
dengan mental. Contoh dari
gangguan-gangguan jiwa itu adalah sebagai berikut :
1. Neurasthenia
Penyakit neurasthenia adalah penyakir
payah. Orang yang diserang akan merasa seluruh badan letih, tidak bersemangat,
lekas merasa payah, walaupun sedikit tenaga yang dikeluarkan. Perasaan tidak
enak sebentar- sebantar ingin marah, menggerutu dan sebagainya. Tidak sanggup
berfikir tentang sesuatu persoalan, sukar mengingat dan memusatkan perhatian.
Apatis, acuh tak acuh terhadap persoalan luar kerena ia merasa seolah-olah akan
ambruk saja sewaktu waktu. Sangat sensitive terhadap cahaya dan suara, sehingga
detik jam menyebabkan tidka bisa tidur. Sehingga ia menjadi gelisah. Kepala
selalu pusing, kadang-kadang rasa menekan, retak dan sebagainya. Sehingga
merasa dihinggapi oleh bermacam-macam penyakit, sehingga ia sering memeriksakan
dirinya kepada dokter. Takut mati dan penyakit.
Pendapat umum mengenai sebab penyakit
ini adalah karena terlalu lama menekan perasaan, pertentangan bathin,
kecemasan, terhalangnya keinginan-keinginan dan kebutuhan –kebutuhan, banyak
menghadapi kegagalan hidup, sering dihadapkan kepada persaingan-persaibngan
dalam pekerjaan dan terkadang menjadi objek yang dipertentangkan.
2. Hysteria
Seperti gangguan
jiwa yang lainnya hysteria juga terjadi akibat ketidakmampuan seorang
menghadapi kesukaran-kesukaran, tekanan perasaan, kegelisahan, kecemasan dan
pertentangan bathin. Ia melepaskan tanggung jawab dan lari secata tidak adar
kepada gejala hysteria yang tidak wajaw. Gejala-gejalanya ada yang berhubungan
dangan fisik da nada pula yang berhubungan dengan mental.
Termasuk dalam gejala-gejala fisik
antara lain, ialah :
a. Lumpuh
Hysteria
Lumpuh
hysteria adalah lumpuhnya salah satu anggota fisik akibat tekanan atau pertenangan
batin yang tidak dapat diatasi. Biasanya si sakit menggunakan gejala ini secara
tidak sadar untuk membela diri dan untuk mengatasi kesukaran-kesukaran yang
dihadapinya. Biasanya gejala lumpuh itu terjadi tiba-tiba dan si sakit sebelum
itu tidak merasa apa-apa.
b. Cramp
Hysteria
Cramp
hysteria disebabkan pula oleh tekanan perasaan yang terjadi karena kegelisahan
dan kecemasan yang dirasakannya akibat kebosanan menghapi pekerjaan-pekerjaan
itu. biasanya terjadi pada penulis yang tidak banyak mendapatsambutan orang ia
mengalami cramp pada tangannay sewaktu ia menulis namun tidak untuk melakukan
aktivitas lainnya.
c. Kejang
Hysteria
Kejang
hysteria yaiut badan seluruhnya menjadi kaku, tidak sadar akan diri, terkadang
disertai teriakan dna keluhan. Tanda-tanda kejang adalah dalam pandangan
matanya terlihat kebingungan. Setelah kejadian itu, biasanya si sakit
kebingungan, tidak mau bicara atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
kepadanya. Biasanya serangan ini terjadi akibat emosi yang sangat menekan
seperti rasa tersinggung, tertekan oleh perasaaan, penyesalan, sedih dan
sebagainya.
d. Mutism
(hilang kesanggupan berbicara)
Mutism
ada dua macam, pertama tidak sanggup berbicara dengan suara keras dan kedua
tidak dapat berbicara sama sekali.
Termasuk dalam gejala yag berhubungan dengan mantal
yaitu :
a. Hilang
ingatan (amnesia)
Amnesia akan
kejadian-kejadian tertentu dalam hidup sangat erat kaitannya dengan emosi.
Amnesia ini mungkin hanya lupa akan kejadian-kejadian tertentu dan ada pula
yang sungguh-sungguh. Ia lupa akan segala sesuatu, semua orang yang dikenalnya,
bahkan lupa akan dirinya, namanya, rumahnya, pekerjaannya dan sebagianya.
b. Kepribadian
kembar (double personality)
Penyakit ini dijadikan
cara untuk menghukum dirinya atau melepaskan diri dari ketegangan batin,
kecemasan atau konflik yang dirasakannya dan sebagai penarik perhatian orang
kepadanya. Secara tidak sadar ia mengurung kepribadiannyayang pertama , sampai
terpisah sama sekali dari alam kenyataan.
c. Mengelana
secara tidak sadar (fugue)
Salah satu gejala
hysteria lain ialah, orang pergi mengelana berjalan tanpa tujuan, tidak tahu
mengapa ia pergi dan kemana ia pergi.
d. Berjalan
sedng tidur (Somnabulism)
Ornag yang diserang
oleh gejala ini dikuasai oleh sejumlah pikiran dan kenangan-kenangan yang
berhubungan satu sama lain.
3. Psychasthenia
Psychasthenia
adalah semacam gangguan jiwa yang bersifat paksaaa, yang berarti kurangnya
kemampuan jiwa untuk tetap dalam keadaan integrasi yang normal. Gejaja-gejala
penyakit ini ialah :
a. Phobia
Phobia adalah rasa
takut yang tidak masuk akal, atau yang ditakuti tidak seimbang dengan
ketakutan, si sakit tidak mengetahui mengapa ia takut dan tidak dapat
menghindari rasa takut itu. contohnya: takut berada ditempat tertutup, tinggi,
luas (lapang), ditengah orang ramai, melihar darah, binatang kecil dan
sebagainya.
b. Obsesi
Obsesi yaitu gejala
dimana si sakit dikuasai oleh sesuatu pikirang yang tidak bisa dihindarinya.
Seperti kekecewaaan dan selalu menyalahkan nasibnya.
c. Komplusi
Komplusi adalah
gangguan jiwa, yang menyebabkan melakukan sesuatu, baik masuk akal ataupun
tindakan itu tidak dilakukannya, maka si penderita akan merasa gelisah dan
cemas. Kegelisahan atu kecemasan itu bery hilang apabilan tindakan itu
dilakukan. Gejalanya, antara lain:
i.
Repelitive compulsive
Yaitu mengulangi
pekerjaan yang sikapnya tersebut mempengaruhi hubungan sosialnya, dalam
mencapai kebutuhan atau keinginannya.
ii.
Serial compulsive
Yaitu paksaaan
mengikuti urutan-urutan tertentu
iii.
Compulsive orderlinese
Yaitu paksaan atas
aturan-aturan tertentu dalam kehidupannya sehari-hari.
iv.
Compulsive magic
Yaitu orang yang
terpaksa membaca kalimat-kalimat tertentu sebelum melakukan suatu pekerjaan.
v.
Anti social compulsive
Yaitu orang yang
terpaksa melakukan perbuatan-perbuatan atau tindakan-tindakan yang sifatnya
anti social, yaitu merugikan orang lain atau masyarakat. Gejala ini terlihat
dalam tiga bentuk, yaitu:
a. Kleptomania
Dalam hal ini orang
terpaksa mencuri barang orang lain yang terkadang tidak dibutuhkannya. Biasanya
terjadi pada anak-anka yang karena orang tuanya terlalu keras, terlalu
disiplin, atau kurang memperhatikan anak-anaknya.
b. Fetishism
Pada gejala ini orang
terpaksa mengumpulkan dan menyuimpan barang-barang kepunyaan orang lain dari
seks yang berlainan. Misanya orang laki-laki yang suka menyimpan sapu tangna,
sepatu datau rambut wanita, yang baginya mempunyai arti atau nilai seksuil
dalam perasaannya.
c. Compulsive
yang berubungan dengan seksuil
Gejala ini ada dua
macam, yaitu: pertama, ingin tahu tentang kelamin dari orang yang berlainan
seks, dan yang kedua inginmemamerkan kelmin sendiri. s
Gejala ini umumnya
diakibatkan oleh pengalama yang tidak meyenangkan waktu kecil atau mungkin pula
sebagai ungkapan dari keinginan yang tertahan pelaksanaannya dan merasa takut
kalau keinginan itu terasa kembali
4. Stuttering
Yaitu gagap berbicara
dalam bentuk terputus-putus, tertahan nafas atau berulang-ulang.
5. Ngompol
Ngompol adalah salah
satu dari gejala gangguan jiwa, ada yang hanya malam hari, ada juga yang siang
hari. Hal ini terjadi, sebagai akibat dari gangguan jiwa, tekanan perasaaan
atau ingin diperhatikan.
6. Kepribadian
Psychopath
Psychopath adalah
ketidaksanggupan menyesuaikan diri yang mendalam dan kronis. Orang-orang yang
psychopath itu biasanya menimpalkan keaslahan yang dibuatkanya kepada orang
lain. Segala perasaaan tidak puas, konflik jiwa dan tekanan perasaaan dan
sebagainya, tidak dapat ditahan atau diatasinya dengan wajar., akan tetapi
diungkapkannya dalam bentuk kelakuan-kelakuan yang menyebabkan orang lain
menderita kerenanya. Ia bersifat agresif egois dan tidak perduli terhadap orang
lain.
Cirri-ciri dari
kepribadian psychopath antara lain : tidak bisa diberi tanggung jawab, tidak
bisa diberi kepercayaan karena ia tidak jujur, kurang mempunyai rasa malu,
kelalukannya anti social, kurang mempunyai pertimbangan dan tidak mempunyai
rasa kasih sayang, sangat egois, hubungannya dengan orang lain tidak hangat,
tidak dapat mengikuti suatu rencana dalam hidupnya, dan sebagianya.
7. Keabnormalan
Seksuil
a. Onani
(mastrubasi)
Orang yang diserang gejala
ini mencari kepuasan seksuil dengan anggota tubuhnya secara tidak wajar,
biasanya dilakukan dalam periode tertentu dari hidupnya.
b. Homo
seksuil
Orang yang diserang
gejala ini berkeinginan untuk berhubungan dengan oran yang sejenis saja.
c. Sadism
Seseorang tidak dapat merasakan
kepuasan seksual, kecuali apabila ia dapat menimbulkan kesakitan (fisik dan
psikis) terhadap orang yang dicintainya. Yang biasa terjadi adalah dimana orang
senang menyakiti hati orang yang dicintai. Ia belum merasa puas, sebelum yang
dicintainya itu menangis.
0 komentar:
Posting Komentar