Rabu, 20 November 2013

Gangguan-gangguan Kejiwaan

0

Gangguan jiwa adalah kumpulan dati keadaan-keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental.  Contoh dari gangguan-gangguan jiwa itu adalah sebagai berikut :
1.      Neurasthenia
Penyakit neurasthenia adalah penyakir payah. Orang yang diserang akan merasa seluruh badan letih, tidak bersemangat, lekas merasa payah, walaupun sedikit tenaga yang dikeluarkan. Perasaan tidak enak sebentar- sebantar ingin marah, menggerutu dan sebagainya. Tidak sanggup berfikir tentang sesuatu persoalan, sukar mengingat dan memusatkan perhatian. Apatis, acuh tak acuh terhadap persoalan luar kerena ia merasa seolah-olah akan ambruk saja sewaktu waktu. Sangat sensitive terhadap cahaya dan suara, sehingga detik jam menyebabkan tidka bisa tidur. Sehingga ia menjadi gelisah. Kepala selalu pusing, kadang-kadang rasa menekan, retak dan sebagainya. Sehingga merasa dihinggapi oleh bermacam-macam penyakit, sehingga ia sering memeriksakan dirinya kepada dokter. Takut mati dan penyakit. 
Pendapat umum mengenai sebab penyakit ini adalah karena terlalu lama menekan perasaan, pertentangan bathin, kecemasan, terhalangnya keinginan-keinginan dan kebutuhan –kebutuhan, banyak menghadapi kegagalan hidup, sering dihadapkan kepada persaingan-persaibngan dalam pekerjaan dan terkadang menjadi objek yang dipertentangkan.
2.      Hysteria
Seperti gangguan jiwa yang lainnya hysteria juga terjadi akibat ketidakmampuan seorang menghadapi kesukaran-kesukaran, tekanan perasaan, kegelisahan, kecemasan dan pertentangan bathin. Ia melepaskan tanggung jawab dan lari secata tidak adar kepada gejala hysteria yang tidak wajaw. Gejala-gejalanya ada yang berhubungan dangan fisik da nada pula yang berhubungan dengan mental.
Termasuk dalam gejala-gejala fisik antara lain, ialah :
a.       Lumpuh Hysteria
Lumpuh hysteria adalah lumpuhnya salah satu anggota fisik akibat tekanan atau pertenangan batin yang tidak dapat diatasi. Biasanya si sakit menggunakan gejala ini secara tidak sadar untuk membela diri dan untuk mengatasi kesukaran-kesukaran yang dihadapinya. Biasanya gejala lumpuh itu terjadi tiba-tiba dan si sakit sebelum itu tidak merasa apa-apa.
b.      Cramp Hysteria
Cramp hysteria disebabkan pula oleh tekanan perasaan yang terjadi karena kegelisahan dan kecemasan yang dirasakannya akibat kebosanan menghapi pekerjaan-pekerjaan itu. biasanya terjadi pada penulis yang tidak banyak mendapatsambutan orang ia mengalami cramp pada tangannay sewaktu ia menulis namun tidak untuk melakukan aktivitas lainnya.
c.       Kejang Hysteria
Kejang hysteria yaiut badan seluruhnya menjadi kaku, tidak sadar akan diri, terkadang disertai teriakan dna keluhan. Tanda-tanda kejang adalah dalam pandangan matanya terlihat kebingungan. Setelah kejadian itu, biasanya si sakit kebingungan, tidak mau bicara atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya. Biasanya serangan ini terjadi akibat emosi yang sangat menekan seperti rasa tersinggung, tertekan oleh perasaaan, penyesalan, sedih dan sebagainya.
d.      Mutism (hilang kesanggupan berbicara)
Mutism ada dua macam, pertama tidak sanggup berbicara dengan suara keras dan kedua tidak dapat berbicara sama sekali.

Termasuk dalam gejala yag berhubungan dengan mantal yaitu :
a.       Hilang ingatan (amnesia)
Amnesia akan kejadian-kejadian tertentu dalam hidup sangat erat kaitannya dengan emosi. Amnesia ini mungkin hanya lupa akan kejadian-kejadian tertentu dan ada pula yang sungguh-sungguh. Ia lupa akan segala sesuatu, semua orang yang dikenalnya, bahkan lupa akan dirinya, namanya, rumahnya, pekerjaannya dan sebagianya.

b.      Kepribadian kembar (double personality)
Penyakit ini dijadikan cara untuk menghukum dirinya atau melepaskan diri dari ketegangan batin, kecemasan atau konflik yang dirasakannya dan sebagai penarik perhatian orang kepadanya. Secara tidak sadar ia mengurung kepribadiannyayang pertama , sampai terpisah sama sekali dari alam kenyataan.

c.       Mengelana secara tidak sadar (fugue)
Salah satu gejala hysteria lain ialah, orang pergi mengelana berjalan tanpa tujuan, tidak tahu mengapa ia pergi dan kemana ia pergi.

d.      Berjalan sedng tidur (Somnabulism)
Ornag yang diserang oleh gejala ini dikuasai oleh sejumlah pikiran dan kenangan-kenangan yang berhubungan satu sama lain.

3.      Psychasthenia
Psychasthenia adalah semacam gangguan jiwa yang bersifat paksaaa, yang berarti kurangnya kemampuan jiwa untuk tetap dalam keadaan integrasi yang normal. Gejaja-gejala penyakit ini ialah :
a.       Phobia
Phobia adalah rasa takut yang tidak masuk akal, atau yang ditakuti tidak seimbang dengan ketakutan, si sakit tidak mengetahui mengapa ia takut dan tidak dapat menghindari rasa takut itu. contohnya: takut berada ditempat tertutup, tinggi, luas (lapang), ditengah orang ramai, melihar darah, binatang kecil dan sebagainya.
b.      Obsesi
Obsesi yaitu gejala dimana si sakit dikuasai oleh sesuatu pikirang yang tidak bisa dihindarinya. Seperti kekecewaaan dan selalu menyalahkan nasibnya.

c.       Komplusi
Komplusi adalah gangguan jiwa, yang menyebabkan melakukan sesuatu, baik masuk akal ataupun tindakan itu tidak dilakukannya, maka si penderita akan merasa gelisah dan cemas. Kegelisahan atu kecemasan itu bery hilang apabilan tindakan itu dilakukan. Gejalanya, antara lain:
i.                    Repelitive compulsive
Yaitu mengulangi pekerjaan yang sikapnya tersebut mempengaruhi hubungan sosialnya, dalam mencapai kebutuhan atau keinginannya.
ii.                  Serial compulsive
Yaitu paksaaan mengikuti urutan-urutan tertentu
iii.                Compulsive orderlinese
Yaitu paksaan atas aturan-aturan tertentu dalam kehidupannya sehari-hari.
iv.                Compulsive magic
Yaitu orang yang terpaksa membaca kalimat-kalimat tertentu sebelum melakukan suatu pekerjaan.
v.                  Anti social compulsive
Yaitu orang yang terpaksa melakukan perbuatan-perbuatan atau tindakan-tindakan yang sifatnya anti social, yaitu merugikan orang lain atau masyarakat. Gejala ini terlihat dalam tiga bentuk, yaitu:
a.       Kleptomania
Dalam hal ini orang terpaksa mencuri barang orang lain yang terkadang tidak dibutuhkannya. Biasanya terjadi pada anak-anka yang karena orang tuanya terlalu keras, terlalu disiplin, atau kurang memperhatikan anak-anaknya.
b.      Fetishism
Pada gejala ini orang terpaksa mengumpulkan dan menyuimpan barang-barang kepunyaan orang lain dari seks yang berlainan. Misanya orang laki-laki yang suka menyimpan sapu tangna, sepatu datau rambut wanita, yang baginya mempunyai arti atau nilai seksuil dalam perasaannya.
c.       Compulsive yang berubungan dengan seksuil
Gejala ini ada dua macam, yaitu: pertama, ingin tahu tentang kelamin dari orang yang berlainan seks, dan yang kedua inginmemamerkan kelmin sendiri. s
Gejala ini umumnya diakibatkan oleh pengalama yang tidak meyenangkan waktu kecil atau mungkin pula sebagai ungkapan dari keinginan yang tertahan pelaksanaannya dan merasa takut kalau keinginan itu terasa kembali
4.      Stuttering
Yaitu gagap berbicara dalam bentuk terputus-putus, tertahan nafas atau berulang-ulang.

5.      Ngompol
Ngompol adalah salah satu dari gejala gangguan jiwa, ada yang hanya malam hari, ada juga yang siang hari. Hal ini terjadi, sebagai akibat dari gangguan jiwa, tekanan perasaaan atau ingin diperhatikan.

6.      Kepribadian Psychopath
Psychopath adalah ketidaksanggupan menyesuaikan diri yang mendalam dan kronis. Orang-orang yang psychopath itu biasanya menimpalkan keaslahan yang dibuatkanya kepada orang lain. Segala perasaaan tidak puas, konflik jiwa dan tekanan perasaaan dan sebagainya, tidak dapat ditahan atau diatasinya dengan wajar., akan tetapi diungkapkannya dalam bentuk kelakuan-kelakuan yang menyebabkan orang lain menderita kerenanya. Ia bersifat agresif egois dan tidak perduli terhadap orang lain. 
Cirri-ciri dari kepribadian psychopath antara lain : tidak bisa diberi tanggung jawab, tidak bisa diberi kepercayaan karena ia tidak jujur, kurang mempunyai rasa malu, kelalukannya anti social, kurang mempunyai pertimbangan dan tidak mempunyai rasa kasih sayang, sangat egois, hubungannya dengan orang lain tidak hangat, tidak dapat mengikuti suatu rencana dalam hidupnya, dan sebagianya.

7.      Keabnormalan Seksuil
a.       Onani (mastrubasi)
Orang yang diserang gejala ini mencari kepuasan seksuil dengan anggota tubuhnya secara tidak wajar, biasanya dilakukan dalam periode tertentu dari hidupnya.
b.      Homo seksuil
Orang yang diserang gejala ini berkeinginan untuk berhubungan dengan oran yang sejenis saja.
c.       Sadism
Seseorang tidak dapat merasakan kepuasan seksual, kecuali apabila ia dapat menimbulkan kesakitan (fisik dan psikis) terhadap orang yang dicintainya. Yang biasa terjadi adalah dimana orang senang menyakiti hati orang yang dicintai. Ia belum merasa puas, sebelum yang dicintainya itu menangis.

0 komentar:

Posting Komentar